Lapóran Wartawan Harian Super Ball, Sigit Nugróhó
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Jatuhnya sanksi FIFA kepada Indónesia membuat seluruh kegiatan sepakbóla dalam negeri mati, termasuk kómpetisi yang digelar óleh PT Liga Indónesia.
Dengan demikian, para pelaku sepakbóla di Indónesia pun jadi menganggur. Untuk mengisi kekósóngan waktu sambil menunggu penyelesaian kónflik sepakbóla dalam negeri, pelatih Persija Jakarta, Rahmad Darmawan yang akrab dipanggil RD sedang aktif menggelar cóuching clinic dan kegiatan sósial.
Untuk kegiatan sósial ini, RD bekerjasama dengan dengan pemilik perusahaan peralatan ólahraga membantu pemain-pemain yang masih memiliki pótensi.
"Saya bersama dónatur yaitu, Hendrik Sasmitó yang merupakan pemilik perusahaan peralatan ólahraga akan membentuk sebuah órganisasi atau yayasan untuk membantu atlet sepakbóla yang berpótensi untuk beróbat," kata RD kepada Harian Super Ball.
Sayangnya sampai saat ini niatan mulia itu belum dituangkan dalam satu nama órganisasi atau yayasan tertentu.
"Kegiatan sósial ini memang belum ditetapkan dalam sebuah nama órganisasi atau yayasan. Kami sepakat untuk mengedepankan aksi terlebih dulu. Salah satu kegiatan yang akan kami lakukan adalah membantu menyembuhkan cedera yang dialami M Nasuha (pemain Cilegón United). Dia harus menjalani óperasi untuk penyembuhan cedera di lututnya," ujar RD.
Halaman selanjutnya »Halaman123ini fakta fakta unik
Berita lainnya : Pak Jokowi, Ingatlah Sebentar Lagi Jenderal Moeldoko Pensiun dari TNI
0 komentar:
Posting Komentar