JAKARTA - Para Komisioner Kompolnas ternyata memiliki sikap yang berbeda terkait usulan calon Kapolri.
"Mekanismenya, presiden minta ada calon lain. Baru kemudian, Kompolnas mencari dan mengusulkan kembali. Namun, sekarang itu belum ada instruksi tersebut dari presiden," jelasnya kemarin. Dengan begitu, sebenarnya yang paling penting adalah keputusan pelantikan Komjen Budi Gunawan. Alangkah baik, bila Presiden secepatnya memberikan keputusan untuk masalah tersebut. "Butuh kepastian siapa Kapolrinya atau malah justru apa membutuhkan usulan lagi," ujarnya. Kondisi mengambang seperti ini, sebenarnya disadari atau tidak tetap Polri yang menjadi korban. Polri menjadi obyek tarik menarik kepentingan politik dari semuanya, baik Presiden Jokowi, petinggi Polri hingga KPK. "Kalau Presiden Jokowi terus menunggu, masalah KPK-Polri akan terus bertambah tingkat kerumitannya," tuturnya. Buktinya, laporan terhadap pimpinan KPK, penyidik dan semua pegawai Komisi Anti Rasuah tersebut terus mengalir, kendati proses praperadilan sedang berjalan. Posisi menunggu Presiden juga tidak membuat konflik mereda. "Dengan demikian, diharapkan Presiden Jokowi tidak bisa lagi menggantungkan pada praperadilan yang masih berlangsung," terangnya. (idr/dyn)
portal fakta dan berita indonesia terbaru
Berita lainnya : Berapa Rekening Nasabah yang Isinya di Atas Rp 2 Miliar?-
0 komentar:
Posting Komentar