Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 28 Januari 2015

Menteri Rini "Dicibir" karena Perjuangkan PMN Bank Mandiri



JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR, Muhammad Misbakhun mengangap pemberian suntikan modal melalui Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada PT Bank Mandiri, tidak dalam kategori mendesak.

Diketahui, Kementerian BUMN mengajukan Bank Mandiri mendapatkan kucuran PMN sebesar Rp 5,6 triliun. "Saya tidak lihat urgensinya. Urgensinya apa pemberian PMN Rp 5,6 triliun?" tanya Misbakhun dalam Rapat Kerja dengan Kementerian Keuangan dan Kementerian BUMN di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (28/1).

Ia meyakini dengan pemberian PMN, perseroan tidak bisa menjamin rasio-rasio kinerja keuangan akan menjadi lebih baik. "Saya melihat dari paparan tidak memuaskan, terlalu umum," cibir Misbakhun.

Menanggapi pernyataan tersebut, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan negara-negara ASEAN telah sepakat bahwa masing-masing negara akan mengusulkan bank yang akan dicalonkan menjadi Qualified ASEAN Bank (QAB). Hanya saja untuk melenggang ke QAB dibutuhkan tambahan dana dari negara.

Untuk itu Bank Mandiri, kata Rini, masih perlu diperkuat permodalannya, karena saat ini bank pelat merah itu masih berada di peringkat sembilan di antara bank-bank di regional ASEAN.

"Baik dari jumlah modal, prospek usaha maupun fokus usaha, Bank Mandiri merupakan bank nasional yang paling siap untuk menjadi calon QAB. Dengan Right Issue itu, Bank Mandiri akan mendapatkan tambahan dana, sehingga peringkatnya akan naik," tandas Rini. (chi/jpnn)



portal fakta dan berita indonesia terbaru

Berita lainnya : PSSI Janji Cantumkan Laporan Keuangan di Situs Resmi

Menteri Rini "Dicibir" karena Perjuangkan PMN Bank Mandiri Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar