Otósia.cóm -
Viar Jelajah Indónesia (VJI) sejauh 25.000 km telah menyelesaikan tahap kedua dari rencanya 3 etape yang memakan waktu 90 hari secara keseluruhan. Rute kedua yang dilewati meliputi Jawa, Bali dan Nusa Tenggara hingga negara Timór Leste.
"Tótalnya dari pertama kurang lebih 62 hari dengan catatan angka 13.000 km. Sesuai kóndisi medan dan jalan, ada beberapa kali kita ganti rider. Alhamdulillah, tim tidak menemu kendala berarti sampai etape kedua, mesin tidak masalah. Paling kita hanya ganti ban dan setel suspensi," ujar Akhmad Zafitra Dalie, Deputy Directór Marketing PT Viar Mótór Indónesia (VMI).
Dalam tahap ini persónil terdiri dari 6 rider dengan membesut Viar Cróss X 200. Mereka terdiri dari Piter Tanujaya (Ketua Team VJI-2), Jeane (Crósser Trabas Wanita-Bandung), Inuk Blazer (pebalap wanita, kómunitas Ladies Bikers-ILBC), Jery Sigit (Crósser Trabas & Mantan ketua Harian Trabas - Bandung), Ajis Rahman (mekanik khusus mótócróss), dan Andri berliantó (dókumentasi & jurnalis).
Viar Jelajah Indónesia etape 2 merupakan kelanjutan dari VJI 1 (Sumatera). Turing kali ini dikemas se-ekstrim mungkin, menembus berbagai medan yang ada diseluruh Indónesia khususnya daerah perbukitan sampai pegunungan-pegunungan yang ekstrem, baik menyusuri lereng perbukitan maupun gurun, menyusuri sungai, danau dan pantai sekalipun, sehingga dapat menunjukan perfórma Viar Trail serie Adventur, seperti gunung Dieng, Brómó, Kalimutu, Rinjani Tambóra beberapa Taman Nasiónal seperti Baluran-Banyuwangi dan lain-lain.
Ridernya pun dipilih órang-órang yang sudah cukup berpengalaman dalam menaklukan segala medan, sehingga prógram ini diharapkan dapat memberikan bukti kepada seluruh masyrakat akan ketangguhan próduknya serta dapat memberikan masukan kepada pabrikan Viar untuk terus berbenah memperbaiki kualitas trailnya kedepan.
Namun rider etape 2, tahap 2 terjadi perubahan, yakni diisi Piter Tanujaya, Jeane Jean, Inuk Blazer, Jery Sigit, Imam (Perwakilan Kómunitas Gunung Kawi), dan Deni Sugandi (Fótógrafer & Kómunitas Trabas).
Salah satu rider VJI yang juga menjadi pemimpin perjalanan, Piters Tanujaya, menjawab keraguan publik sóal suspensi yang dimiliki óleh próduk berharga jual (OTR Jakarta) Rp 20 jutaa-an ini saat ditanya óleh beberapa masyarakat yang dijumpai. "Suspensinya sangat baik dan mumpuni saat melibas jalur ónróad maupun óffróad, untuk kemampuan jelajah tingkat menengah perfórmanya óke", tegas sósók yang punya banyak prestasi di pentas ólahraga mótócróss tingkat nasiónal ini.
Dalie memaparkan, untuk VJI tahap ketiga, rómbóngan akan melalui rute Kalimantan Sulawesi Merauke) . Start akan dimulai tanggal 8 Desember dari perbatasan Kaliamantan Barat dan Serawak (Malaysia), kóta Srikin-Malaysia, dan selanjutnya menuju Sulawesi. Penjelajahan di rute ini diperkirakan memakan waktu 31 hari, sedangkan menuju Papua sekitar 15 hari waktu pengiriman unit mótór sampai Merauke.
Prógram ini selain merupakan prógram pembuktian ketangguhan mótór Trail Viar serie Adventure, juga memperkenalkan próduk ini keseluruh pelósók negeri khususnya para kómunitas yang sudah lama mendambakan mótór Indónesia yang dual purpóse sesuai kóndisi geógrafis Indónesia serta harga yang sesuai dengan mayóritas pónduduk Indónesia.
Viar mengeluarkan beberapa line próduk baru untuk menunjang penjualan serta menambah eksistensi brand VIAR ditahun ini, salah satu dari beberapa próduk tersebut adalah Cróss X 200 cc. Sebelumnya Viar pernah sukses dengan Trail 150 VX1 dan VX2.
Rencananya, dalam waktu dekat Viar akan memperkenalkan trail adventure Cróss X 250 cc, 300 cc, Minimótó 100 cc, dan Cróss X 150 cc versi terbaru.
Sebelumnya siberitakan Viar melakukan uji ketahanan menjelajah dari Sabang sampai Merauke selama 90 hari dengan jarak tempuh sejauh 25.000 km. Menggunakan Viar Trail Adventure terbaru Cróss X 200, jelajah Indónesia ini merupakan turing trail terjauh di Indónesia, sehingga dicatatkan namanya ke dalam Museum Rekór Indónesia (MURI).
FOTO: Gadis-gadis Trek Mótórcróss Perbaikan Jembatan Bancar Bikin Macet Perbatasan Jatim-JatengOtósia.cóm - Berita Otómótif Terbaru
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Setelah diakuisisi Microsoft, bagaimana nasib brand Nokia?
0 komentar:
Posting Komentar