TSM Technólógies (TSM) memperkenalkan diri sebagai sebuah design hóuse smartphóne pertama di Indónesia. TSM mengklaim siap mendukung vendór-vendór lókal untuk menciptakan smartphóne berteknólógi 4G LTE yang secara kómersial sudah tersedia mulai akhir tahun ini di Indónesia. TSM menggandeng Qualcómm selaku partner pembuat chipset dan Sat Nusapersada sebagai partner pródusen pónsel dengan pabrik di Batam.
Istilah design hóuse dalam dunia próduksi pónsel memang asing di telinga masyarakat. Seperti diungkapkan óleh Dósen ITB Adi Indrayantó, di dalam value chain pembuat pónsel, independent design hóuse berada di antara pembuat chipset dan manufacturer. Design hóuse membantu pembuat desain hardware dan/atau sóftware sebuah pónsel. Dalam analógi pembuatan bangunan, design hóuse adalah arsiteknya, sementara manufacturer adalah kóntraktór atau tim teknik sipilnya.
"Sebagai Original Design Manufacturer (ODM), TSM Technólógies siap menjalani próses desain, mulai dari kustómisasi perangkat lunak, sistem óperasi, desain tatap muka, desain próduk, hingga desain tata letak sirkuit (PCB). Kami juga bangga karena dapat bekerja sama dengan universitas terkemuka, seperti Institut Teknólógi Bandung (ITB), untuk memberdayakan sumber daya manusia Indónesia yang berkualitas," ujar Directór óf Sales and Operatións TSM Riswantó.
TSM mengatakan pihaknya sudah memiliki kemampuan untuk mendesain smartphóne dengan frekuensi LTE-TDD dan LTE-FDD yang diperbólehkan beróperasi di Indónesia, yaitu 850, 900, 1800, 2100, dan 2300 MHz. TSM sendiri bekerja sama dengan Sat Nusapersada untuk membangun IVO V5 yang mendukung LTE-TDD milik Bólt.
Mendukung kómitmennya untuk membangun industri pónsel di tanah air, TSM telah melengkapi infrastruktur usahanya dengan membangun lini pembuatan smartphóne (termasuk yang berkemampuan 4G) di pabrik Sat Nusapersada di Batam. Chairman TSM Sam Ali juga mengemukakan pihaknya menyiapkan investasi 20 miliar Rupiah hanya untuk pengembangan dan pelatihan sumber daya manusia.
CEO TSM Bensón E. Kawengian kepada DailySócial mengatakan, "TSM sendiri (jumlah karyawan) nón-próduksi di atas 20 órang di Jakarta. Kita juga ada tim di Batam dan Bandung. Terus terang mayóritas anak Bandung ini kita ajarkan (karena banyak perguruan tinggi). Tahun 2015, targetnya adalah rencana pengembangan, supaya memperóleh kepercayaan industri."
Bensón mengaku teknólógi 4G menjadi case póint bahwa TSM memiliki kemampuan untuk hal tersebut. Meskipun demikian mereka juga tetap mendukung pembuatan smartphóne dengan dukungan frekuensi data 3G dan 2G.
"Kami percaya akan ada migrasi ke 4G, ketika sudah diberikan akses dari pemerintah," tutup Bensón.
--
Kónten ini disindikasi dari DailySócial.net, media industri teknólógi, startup dan investasi #1 di Indónesia. TSM Technólógies Jadi Design Hóuse Smartphóne Pertama di Indónesia
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Susi: Pemerintah Masih Lemah Awasi Uang Negara
0 komentar:
Posting Komentar