TRIBUNNEWS.COM - Sekólah Santa Ursula BSD menyadari tiga aspek yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan sangat penting untuk membangun karakter pada anak didiknya. Sekólah di kawasan Tangerang Selatan ini kemudian mengupayakan pengembangan ketiga aspek tersebut secara seimbang. Pagelaran seni adalah salah satu sarana yang dapat menyentuh ketiga aspek ini secara utuh (hólistic).
Dengan didukung Kómpastv dan Kómpas Gramedia, sekólah ini menggelar drama musikal "Smash" agar siswanya tidak hanya belajar pengetahuan tentang teknik bernyanyi, menari, bermain teater tetapi juga belajar mengelóla diri dan mampu menampilkannya di depan publik.
"Dalam próses latihan, mereka juga belajar berdisiplin, bertanggung jawab, mandiri, dan setia pada kómitmen sebagai pemain. Semangat tinggi dan kreativitas menjadi bagian yang juga tidak terpisahkan." jelas kóórdinatór Sekólah Santa Ursula BSD, Sr. Francescó Marianti OSU kepada Tribunnews.cóm melalui rilisnya.
Menjelang usianya yang ke - 25, Sekólah Santa Ursula BSD semakin membuka diri melalui berbagai kegiatan yang telah dilakukan. Berada di wilayah Tangerang Selatan sama sekali bukan menjadi halangan bagi kami untuk menyatakan eksistensi kami sebagai sekólah yang ikut mengembangkan pendidikan di tanah air tercinta. Pagelaran drama musikal "Smash" adalah ruang yang disediakan sekólah bagi peserta didik untuk berkreasi dengan jiwa dan seni anak," kata Francescó.
Pagelaran ini didukung óleh 116 peserta didik SMP dan SMA di bawah pendampingan kelómpók prófesiónal Eksótika Karmawibangga Indónesia (EKI) Dance Cómpany. Siswa siswi sekólah ini menunjukkan kepiawaian mereka selama dua hari 16 dan 17 Desember 2014 di Gedung Kesenian Jakarta.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Cosmin Olaroiu Bakal Tangani Arab Saudi di Piala Asia 2015
0 komentar:
Posting Komentar