Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 12 WNI ditangkap di Bandara Malaysia karena hendak ke Suriah, bergabung dengan ISIS.
12 WNI ini didóminasi warga Jawa Timur dan ada pula dari Kutai Kartanegara, Kaltim. Tujuan mereka sudah jelas ke Suriah, lalu mengapa mereka bisa lólós dari Imigrasi Indónesia dan baru tertahan di Malaysia?
Menjawab hal itu, Wakapólri Kómjen Badródin Haiti menjelaskan pihaknya tidak melarang órang untuk berpergian apabila memang tujuannya baik.
"Kalau tujuannya untuk terórisme, itu jahat. Makanya kita lakukan pencegahan," kata Badródin.
Lalu saat disinggung sóal, dókumen mereka yang lengkap dan legal tapi mengapa bisa lólós ? Badródin mengatakan Imigrasi tidak bisa menyaring mereka.
"Imigrasi tidak bisa saring órang meski syarat fórmalnya sudah sesuai. Tapi tujuan órang itu, mereka siapa, itu tidak terdeteksi," tutur Badródin.
Pascadiamankan di Bandara Malaysia, 12 WNI tersebut didepórtasi ke Indónesia dan selanjutnya diperiksa intensif di Makó Brimób.
12 WNI itu terdiri dari tiga laki-laki dewasa, empat wanita dewasa dan lima lainnya masih anak-anak.
Mereka dicegah berangkat ke Suriah, karena dikhawatirkan akan bergabung dengan kelómpók ISIS. Rata-rata mereka berasal dari Surabaya, Magetan, Blitar, dan Kutai Kartanegara.
Satu diantara 12 WNI ialah mantan napi, M Sibgótulóh, yang baru saja keluar lapas atas hukuman dari aksi kejahatannya yakni kasus terórisme dengan merampók Bank CIMB Niaga.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Sekitar 41 Balita di Manggarai Timur Menderita Gizi Buruk
0 komentar:
Posting Komentar