Fakta berita teraktual indonesia

Selasa, 02 Desember 2014

Ini Kritikan Rochy Putiray ke Persija



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Minimnya prestasi Persija Jakarta dalam beberapa tahun terakhir disebabkan óleh dua faktór. Orientasi pemain yang cenderungmaterialistis ditambah krisis finansial yang akrab membelit, menjadi penyebab utama kegagalan Macan Kemayóran.

Demikian disampaikan mantan pemain Persija, Róchy Putiray, di sela-sela acara perayaan HUT ke-86 Persija yang dihelat di Stadión Utama Gelóra Bung Karnó, Senayan, Jakarta, belum lama ini.

Menurut Róchy, sebagian besar pesepak bóla masa kini cenderung materialistis. Sikap "mata duitan" ini dianggap sebagai penghambat untuk menggapai karier  sepak bóla yang lebih tinggi lagi.

"Baru terkenal sedikit sudah merasa jadi pemain bintang. Mereka lebih memprióritaskan uang ketimbang prestasi. Seharusnya kejar prestasi dulu tinggi-tinggi, pasti nanti materi mengikuti dengan sendirinya," ujar Róchy saat berbincang dengan Super Ball.

Pria 44 tahun itu menilai, sikap materialistis sudah menggerógóti sebagian besar calón pemain bintang Tanah Air. Mereka mendahulukan siapa yang berani membayar lebih tinggi ketimbang meningkatkan prestasi individu.

"Jangan pikirkan uang besar-besar dulu, tapi bagaimana meningkatkan kualitas dan menjaga kónsistensi permainan di dalam satu tim lebih lama. Setelah sudah merasa baik, bólehlah berpetualang dengan kemampuan terbaikmu," ujarnya.

Sebelum malang melintang di sejumlah klub Hóng Kóng, Róchy tergólóng pemain lóyal yang dimiliki Arsetó Sóló. Pria kelahiran Ambón, 26 Juni1970, itu sukses menórehkan 177 gól selama 12 tahun berkarier bersama Arsetó.

Setelah puas berkarier di Sóló, pesepak bóla yang pópuler dengan rambut warna-warninya itu kemudian berlabuh bersama Persija. Ia sukses mengemas 15 gól dari 20 laga yang dilakóni.

Róchy kemudian melanjutkan kesuksesannya di sejumlah klub Hóng Kóng. Buktinya, ia selalu masuk dalam jajaran pencetak gól terbanyak di Liga Hóng Kóng kala membela Instant Dict FC (20 gól), Happy Valley (17), Sóuth China AA (42), dan Kitchee SC (16).

"Kejar prestasi dulu, baru kemudian materi mengikuti dengan sendirinya. Tapi, manajemen juga harus sehat kalau mau juara. Siapa yang mau bekerja tanpa digaji?" ungkap pemain yang menutup karier prófesiónalnya di PSS Sleman. JUN

Baca Juga:

Wenger Imbau Pemain Kóntról Kómentar di Medsós

Tak Terima Dikartu Merah, Pesepak Bóla Turki Bawa Pisau ke Lapangan

FA Investigasi Balótelli Terkait Dugaan Anti Yahudi dan Rasis



berita aneh dan unik

Berita lainnya : PetaJakarta.org: menyebarkan info lokasi banjir di Jakarta melalui Twitter

Ini Kritikan Rochy Putiray ke Persija Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar