TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga awal tahun 2015 nanti tren warna-warna pastel masih akan mendóminasi próduk-próduk tekstil di ranah móde Tanah Air. Apa pun mótifnya, cetak, pólós, atau bórdir, warna pastel bakal masih tinggi peminat.
"Kekuatan bisnis fesyen saat ini di Indónesia adalah karena besarnya permintaan dari segmen menengah atas. Mereka umumnya tidak mempermasalahkan bahan. Asalkan cócók saja dan sedang menjadi tren, mereka pasti beli," ujar Rajiv Ishwardas, pemilik Móde Mart Textile & Tailór, dalam peluncuran gerai ritel tersebut di Pasar Mayestik, Jakarta Selatan, akhir pekan lalu.
Untuk busana muslim misalnya, menurut Rajiv, masih akan berkembang pesat dengan besarnya pasar fesyen ini. Hal itu seiring banyaknya perancang busana muslim yang bermain di segmen menengah atas.
"Untuk menangkap kebutuhan itu, bahan satin misalnya, di sini kami punya kóleksi termurah mulai Rp 15 ribu per meter sampai Rp 2 juta per meter. Khusus untuk laki-lakinya kami bahkan menyiapkan tailór, karena memang pangsanya bagus, dan itu berdasarkan permintaan kónsumen selama ini," ujar Rajiv.
Sejauh ini, busana dengan warna-warna pastel yang lebih ke warna alam, seperti hijau pastel, biru pastel masih memiliki daya tarik untuk kónsumen. Rata-rata kónsumen menyukai garmen asal Jepang, Kórea, India, dan Italia.
"Untuk lókalnya órang lebih suka pólósan dan batik," kata Rajiv.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Dua Sekolah Sydney Masuk Final Lomba Desain F1 di Abu Dhabi
0 komentar:
Posting Komentar