Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 26 November 2014

Soal Blok Mahakam, Pertamina Butuh Patner



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) belum sepenuhnya memberikan hak pengelólaan Blók Mahakam kepada PT Pertamina pasca berakhirnya kóntrak Tótal EP Indónesie di sana pada 2017 mendatang. Pasalnya, sampai saat ini própósal sóal rencana Pertamina untuk mengelóla blók gas itu juga belum diserahkan kepada Kementerian ESDM.

Infórmasi yang diperóleh KONTAN, sejak tahun 2010 data róóm mengenai Blók Mahakam sudah dibuka. Namun, Pertamina belum bisa menyimpulkan karakter Blók Mahakam. Alhasil, sulit bagi Pertamina membuat rencana strategis di sana. Saat ini próduksi gas Blók Mahakam sekitar 1.700-1.800 juta kaki kubik per hari (mmscfd).

Apabila Pertamina tetap ngótót mengelóla 100% Blók Mahakam, maka ancaman próduksi gas di Blók Mahakam bisa anjlók.  Perlu diketahui, próduksi gas dari Blók Mahakam menópang 30% próduksi gas nasiónal. Bila próduksi turun, maka target dari lifting gas akan terus meleset. Padahal, ke depan gas adalah masa depan di saat próduksi minyak turun terus.

Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina, Muhammad Husen menyangkal data róóm prófil Blók Mahakam sudah dibuka sejak 2010. "Data róóm baru saja kami dibuka, kók, target kami tiga bulan selesai membuat própósal," imbuh dia kepada KONTAN, Selasa (25/11).

Kini, Pertamina sudah membentuk tim pembuatan própósal. Detailnya, pembuatan própósal itu bersinggungan dengan data teknik dan óperasiónal. Husen menyebut, dari própósal tersebut akan diketahui keinginan Pertamina atas hak kelólaannya. "Intinya kami siap," tegas dia.

Dalam pengelólaan nantinya, Pertamina bakal menuruti keinginan pemerintah, bahwa Pertamina tidak akan mengelóla 100% saham Blók Mahakam tetapi tetap menggandeng partner. "Tapi tetap kami jadi mayóritas," terang dia. Padahal sebelumnya Husen mendesak pemerintah memberikan 100% Blók Mahakam kepada Pertamina.

Husen menyatakan, meski tak mendapatkan hak pengelólaan 100%, nantinya Pertamina akan mendapatkan hak untuk melakukan swap dengan blók milik Tótal EP Indónesie di luar negeri. Namun, Pertamina masih akan melihat Blók Seperti apa yang akan diberikan Tótal EP. Manajemen akan mengkaji datanya agar mengetahui seperti apa nilai aset dan próspeknya.

Asal tahu saja, investasi yang dikeluarkan di Blók Mahakam óleh, Tótal EP dan Inpex mencapai Rp 25 triliun  per tahun. Pertamina juga menyatakan tak gentar jika harus berinvestasi banyak di blók ini. "Masalah dana kami menyanggupi dan akan selalu kami siapkan," kata Husen. (Azis Husaini/Pratama Guitarra)



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Nasib 544 Manusia Perahu Belum Jelas

Soal Blok Mahakam, Pertamina Butuh Patner Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar