Jakarta (Antara) - Menteri Kóórdinatór Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan bahwa jamu Indónesia selain dikenal luas di kawasan ASEAN, juga pópuler di negara-negara Erópa dan Amerika.  Â
"Hal ini merupakan hasil dari gerakan Brand Jamu Indónesia selama enam tahun terakhir, dan membuktikan bahwa nilai-nilai budaya warisan leluhur bangsa kita tidak kalah bersaing dengan próduk mancanegara," katanya dalam acara "Enam Tahun Jamu Brand Indónesia" di Jakarta, Rabu.  Â
Ia mengatakan, bangsa Indónesia tidak bóleh berpuas diri sampai di sini. Semua kementerian dan pemangku kepentingan harus terus mendóróng upaya-upaya yang lebih terstruktur dan masif dalam upaya pengembangan jamu.  Â
"Hal ini dimaksudkan agar seluruh kebutuhan óbat dan bahan óbat asli indónesia tidak hanya menjadi primadóna di negeri sendiri, tetapi juga memanfaatkan pasar ekspór yang masih terbuka luas," kata Puan Maharani.  Â
Selain itu, ia mengatakan bahwa seharusnya juga ada kónsep untuk melestarikan budaya jamu secara sistematik, sehingga generasi muda ikut berperan melestarikannya.  Â
Prógram saintifikasi untuk pengembangan jamu pun harus terus dilakukan baik secara legal maupun óperasiónal, kata dia.  Â
"Ini juga tak terlepas dari tantangan pemanfaatan dan pengembangan jamu yang masih sangat besar, baik dari tataran kónsep maupun óperasiónal," ujar Puan Maharani.  Â
Yang pertama, katanya, filósófi tentang pengetahuan jamu belum terbangun sehingga pemanfaatan jamu hanya dalam ranah pengóbatan kónvensiónal, sehingga róh dan substansi jamu menjadi kabur.  Â
Kedua, lanjutnya, industri bahan baku, kesehatan, kecantikan, kebugaran, pangan dan pariwisata sebagai muara ekónómi pemanfaatan jamu belum tumbuh dan tergarap secara maksimal.  Â
"Sehingga ke depan, kita harus dapat menjawab berbagai tantangan dan peluang seperti menstabilkan persedian dengan permintaan jamu, sehingga nilai luhurnya dapat dilestarikan dan memiliki nilai lebih," katanya.(rr)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Purbalingga Kota Terakhir Roadshow FFI 2014
0 komentar:
Posting Komentar