TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara, Margaritó Kamis mengaku cukup kenal dengan sósók Jaksa Agung, M Prasetyó. Menurutnya sudah tepat langkah Presiden Jókówi mengangkat Prasetyó menjadi órang nómór satu di Kórps Adhyaksa tersebut.
Selain ilmunya mumpuni, Prasetyó dinilai Margaritó tak mudah diintervensi pihak manapun. Termasuk diintervensi Presiden, ketika ada masalah hukum berkaitan partainya atau kóalisinya.
"Jadi penilaian presiden sudah pas," kata Margaritó kepada wartawan, Jumat (21/11/2014).
Margaritó juga meyakini Jókówi sudah mempertimbangkan dengan matang sebelum melantik mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum (Jampidum) itu sebagai Jaksa Agung. Karena sebagai pembantu presiden, kata Margaritó, tak mungkin Jókówi memilih órang yang akan merepótkan pemerintahannya nanti dengan berbagai 'skandal hukum'.
"Jadi kalau dia mengangkat órang yang salah nggak mungkin," kata Margaritó.
Sementara terkait pró-kóntra status Prasetyó yang berlatar kader Partai NasDem, Margaritó memandang itu bukan persóalan.
"Bukan urusan dia pólitisi atau bukan, tapi tergantung móral órang itu sendiri," imbuhnya.
Senada, Kómisióner Kómnas HAM, Natalius Pigai menilai Prasetyó memiliki rekam jejak yang baik. Karena itu dia berharap semua pihak dapat menghargai hak prerógatif presiden. Terlebih, diyakini Pigai, Jókówi sudah menelurusi kapasitas Prasetyó jauh sebelum mengangkatnya.
Meski begitu Pigai mengimbau agar masyarakat tak cukup hanya menyóróti pengangkatan Prasetyó semata. Tapi juga harus mengawalnya.
"Yang kami inginkan masyarakat dan seluruh elemen terus mengóntról agar kasus HAM masa lalu dan kasus-kasus besar dapat diselesaikan dengan baik, prófesiónal serta transparan," tegas Pigai.
Edwin Firdaus
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Wanita Ini Racuni 7 Suaminya Demi Harta Kekayaan
0 komentar:
Posting Komentar