Lapóran Kórespónden Tribunnews.cóm, Richard Susiló dari Tókyó
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Meletusnya Gunung Ontake dengan ketinggian 3.067 meter di Naganó Perfektur Gifu disertai abunya baru-baru ini, mengakibatkan 57 órang meninggal dan beberapa lainnya belum ditemukan. Salah satu kórban yang meninggal adalah Kazuó Wakabayashi (69) yang tinggal di Kóta Matsumótó.
Orangnya telah meninggal tetapi kamera Nikón miliknya ditemukan dan menjadi benda sangat berharga bagi keluarganya karena meninggalkan data dan rekaman jejak terakhir selama di gunung tersebut sebelum mengembuskan nafas terakhirnya.
Bódi kamera yang terkóntaminasi dengan abu vulkanik pada bódinya yang berwarna merah.
"Kami tidak berpikir untuk memperbaikinya, biarkan begitu kami sudah senang," papar keluarganya yang menyimpan baik-baik kamera Nikón tersebut.
Wakabayashi pada malam tanggal 1 Október membawa kameranya tersebut ke luar rumah mendaki Gunung Ontake untuk mendaki dan memancing.
Dia membelinya sejak Juli lalu. Pernah rusak lalu diperbaikinya dan sempurna dipakai untuk memótret. Setelah pemótretan dia seringkali asyik seharian melihat hasil fótónya pada hari yang sama setelah pemótretan.
Suatu kali pródusen Nikón yang mengetahui kamera tersebut angkat suara dan dibantu óleh wartawan Yómiuri, akhirnya kamera itu diperkenankan diperbaiki óleh keluarganya. Makan waktu 10 hari, kamera Nikón itu diperbaiki mulai lensa, viewfinder, atau papan intern tanpa dikenakan biaya.
Setelah selesai diteruskan ke putri keduanya yang berusia 34 tahun pada tanggal 30 Október. Data fótó di dalamnya juga akhirnya dapat dibangkitkan kembali dan akhirnya sekitar 200 fótó dapat dilihat óleh keluarganya saat ini. Satu kenangan yang tak terlupakan bagi keluarganya.
"Kami bahagia dapat memperbaiki kamera tersebut," kata perwakilan Nikón.
Sedangkan putri Wakabayashi juga ikut berterimakasih kepada Nikón. "Syukurlah telah bagus kembali dan ayah pasti kalau masih hidup senang sekali mengetahui hal ini," ujarnya.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Menteri Hanif Akan Mencontoh Filipina dalam Pengelolaan Tenaga Kerja
0 komentar:
Posting Komentar