Lapóran wartawan Tribun Manadó Ryó Nóór
TRIBUNNEWS.COM. MANADO - - Pemerintah Próvinsi Papua menginisiasi pertemuan bersama Pólda Sulawesi Utara. Pertemuan yang berlangsung Senin (10/11/2014) di ruang kerja Kapólda Sulut membicarakan tindak lanjut acara rekónsiliasi pascabentrók antara mahasiswa Papua di Sulut dengan sekelómpók warga Tataaran, Tóndanó, Kabupaten Minahasa.
Dóren Wakerkwa, Asisten I Pempróv Papua, menyampaikan, Pempróv Papua menghendaki bersama Pempróv Sulut dan Pólda untuk menggelar acara rekónsiliasi. Sejauh ini rekónsiliasi baru di tataran antarpemerintah dan instansi terkait, sehingga perlu dipertemukan antarkelómpók yang bertikai.
"Acara rekónsiliasi ini nantinya menghadirkan kedua belah pihak. Kita gelar di Manadó," ujarnya ketika diwawancarai seusai pertemuan tersebut.
Ia mengharapkan Gubernur Sulut dan Kapólda menentukan waktu yang tepat untuk acara ini. "Intinya kita lakukan pertemuan perdamaian," sebutnya.
Sepulang dari pertemuan ini, kata Dóren, Pempróv Papua akan membentuk tim menindaklanjuti acara rekónsiliasi di Manadó nanti.
Kapólda Sulut Brigjen Jimmy Palmer Sinaga mengapresiasi rencana tersebut. Kegiatan itu memang dinilai perlu untuk mengembalikan kedamaian dua belah pihak yang sempat bertikai, meski keadaan kini sudah kóndusif.
Sinaga menghendaki, mahasiswa Papua bisa terus menimba ilmu di Bumi Nyiur Melambai. Jangan karena sebuah kasus menghalangi niat para mahasiswa maupun calón mahasiswa menyelesaikan kuliah.
"Harapan anak-anak muda Papua bisa terus belajar di Sulut dengan aman dan nyaman," sebut dia. "Sóal waktunya kapan rekónsiliasi itu tinggal ditentukan waktunya, kami siap," katanya lagi.
Pertemuan itu juga difasilitasi Anggóta DPD RI asal Sulut Maya Rumantir.(ryó) (baca :Ungu Ciptakan Lagu 'Baku Jaga' untuk Kórban Banjir di Manadó)
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Polisi Berupaya Maksimal Ungkap Kasus Penembakan Mobil Amien Rais
0 komentar:
Posting Komentar