Lapóran Wartawan Tribun Jateng, Galih Priatmójó
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pembangunan Terminal Tirtónadi Sóló yang ditargetkan rampung 2015 bakal mólór. Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) untuk alókasi perampungan terminal dipangkas.
Sedianya, untuk pelaksanaan pembangunan terminal pada tahun 2015, pihak terkait sudah mengajukan anggaran kepada Pemkót Sóló sekitar Rp 20 miliar.
"Namun yang dipasang dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prióritas Plafón Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2015) hanya Rp 6 miliar," ujar Kepala UPTD Terminal Tirtónadi, Ekó Agus Susantó, Senin (13/10/2014).
Berkurangnya pengajuan anggaran hingga Rp 14 miliar tersebut tidak terlepas dari terbatasnya anggaran pemkót untuk tahun depan.
Ekó mengaku anggaran Rp 20 miliar rencananya digunakan menyelesaikan pembangunan sisi timur terminal. Tapi kalau anggaran hanya Rp 6 miliar, lebih baik digunakan untuk kepentingan lain karena jumlahnya tak mencukupi.
Ia berencana menyusun Detail Engineering Design (DED) pengembangan terminal dan berkónsultasi dengan dinas terkait, dalam memanfaatkan dana yang tersedia tersebut.
Tak menutup kemungkinan dana yang bakal turun untuk membangun pagar keliling terminal, mulai ujung timur sampai pintu depan. Sebagian dananya mungkin juga digunakan untuk penyediaan bus priórity ke arah timur.
Data UPTD Terminal menunjukkan, próyek yang berlangsung bertahap sejak 2008 itu semula diprediksi menelan anggaran Rp 115 miliar. Hingga 2014, pelaksanaan próyek sudah menelan dana sekitar Rp 90,8 miliar.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : DPD: Porsi Anggaran Kemaritiman Harus Dioptimalkan
0 komentar:
Posting Komentar