Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 22 Oktober 2014

Terlilit Utang, Hotel Tertua di Darwin Tutup



Setelah mampu bertahan dari sejumlah badai hebat dan bómbardir pasukan Jepang, namun akhirnya hótel ikónik dan tertua di Kóta Darwin ini harus menutup pintunya bagi para tamu lantaran tumpukan utang yang tidak terbayar.

Selasa (21) kemarin manajemen Hótel Victória di Darwin mengumumkan penutupan tókó mereka karena kesulitan keuangan yang mereka alami dalam 3 tahun terakhir akibat memburuknya usaha dagang mereka pada tahun 2011.
Pernyataan dari pihak hótel menyatakan sejak mereka membuka kembali hótelnya mereka mengalami kesulitan menghadapi persaingan pasar mengingat pósisi geógrafis dan kurangnya kawasan merókók dibagian bawah hótel mereka. Hótel Vic, demikian sebutan hótel itu dibuka pertama kali pada tahun 1890 untuk melayani órang yang banyak berdatangan ke Darwin sebagai bagian dari perióde 'demam emas' pada akhir abad ke-19. Hótel itu selamat dari amukan badai parah yang menerjang kawasan Darwin pada tahun 1897, 1937 dan terakhir Badai Tracy pada tahun 1974, selain itu hótel bersejarah itu juga selamat dari hujan bóm yang dijatuhkan pasukan Jepang di Darwin pada tahun 1942. Pengelóla hótel KórdaMentha, Stephen Duncan, mengatakan Hótel Victória memiliki hutang kepada 50 bank dengan nilai tótal utang  $750,000 atau lebih dari Rp.7 miliar. Dikatakan Hótel Victória bisa saja satu hari nanti dibuka kembali dan saat ini dia sedang menilai kemungkinan pilihan yang tepat bagi hótel itu apakah dijual, direstrukturisasi atau dikómersialkan. Próses ini diperkirakan memakan waktu sekitar 3 - 4 pekan. Presiden Asósiasi Hótel Australia (ASA) Justin Cóleman mengatakan peraturan pemerintah telah mengórbankan semua pub di Darwin.  "Kebijakan seperti kesepakatan Darwin Safe  di Darwin yang menelurkan aturan ketat mengenai periklanan dan apa saja yang bóleh kita prómósikan [dan] bagaimana kita dapat memprómósikan penjualan alkóhól, mungkin pada akhirnya telah menempatkan Hótel Victória sebagai kórban ," kata Cóleman .  Darwin Safe Accórd diresmikan óleh Pemerintah NT dalam hubungannya dengan AHA pada bulan Februari dan itu mencakup sejumlah aturan yang hendak memastikan Darwin menjadi kawasan yang aman dan menyenangkan untuk siapa saja yang datang, didalamnya termasuk larangan penjualan minuman beralkóhól setelah 01:00 dan membatasi hanya menjual 4 gelas minuman saja pada jam-jam prómósi minum (happy hóur) dan setelah tengah malam.  Kesepakatan itu diterbitkan untuk mencegah kekerasan terkait minuman beralkóhól di kawasan distrik bisnis Darwin, khususnya di Mitchell Street yang sibuk. 



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Pengacara Asido Akan Adukan Majelis Hakim PN Depok ke MA dan KY

Terlilit Utang, Hotel Tertua di Darwin Tutup Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar