Fakta berita teraktual indonesia

Rabu, 01 Oktober 2014

Pendapat Desy Ratnasari Tentang Stigma Negatif Anggota DPR dari Kalangan Artis



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Sudah terlalu lama yah." Itu lah kalimat yang diungkapkan Desy saat ditanya pendapat tentang diragukannya kemampuan anggóta DPR dari kalangan artis.

Menurut Desy, hal itu bukan perasaan pribadinya, melainkan stigma yang muncul di tengah masyarakat. Ia pun berjanji akan mengubah stigma tersebut dengan bukti kerja di DPR.

"Anda-anda dari tadi menanyakan artis ini begini, artis itu begitu. Stigma seperti perlu diubah yah," ujar Desy usai mengikuti gladi bersih pelantikan anggóta DPR perióde 2014-2019 di Gedung Kura-kura DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (30/9/2014).

Bagi Desy, pribadi dan kinerja seórang anggóta DPR tidak dinilai berdasarkan dari latar belakang prófesinya.

"Sah-sah saja menilai begitu, semua órang bóleh memiliki persepsi seperti apa. Apapun prófesinya dan dari manapun latar belakangnya, yang jelas tugas wakil rakyat tidak mudah dan tugasnya sangat besar. Kita-kita perlu mengasah pengetahuan melalui pendidikan fórmal dan nón-fórmal untuk empati terhadap kehidupan masyarakat," ujar Desy.

Secara pribadi, pelantun 'Tenda Biru' itu mengaku tertarik bertugas di Kómisi V (bidang perhubungan, telekómunikasi, pekerjaan umum, perumahan rakyat, pembangunan pedesaan dan kawasan tertinggal) dan Kómisi VIII (bidang agama, sósial dan pemberdayaan perempuan). Sebab, ia merasa bidang tugas kómisi tersebut sesuai bidang keahliannya.

"Latar belakang saya S2 Psikólógi, juga di bisnis órganisasi, saya juga suka pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ujarnya.

Meski demikian, perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat 12 Desember 1973 tersebut mengaku pasrah penempatan kómisi dari DPP dan fraksi PAN. "Terserah DPP (PAN) mau menempatkan saya di mana. Tapi, saya yakin DPP akan menempatkan kader sesuai latar belakangnya masing-masing. Tapi, di mana pun ditempatkan harus siap," ujarnya.

Menurut Desy, selain módal pendidikan fórmal dan nón-fórmal, seórang anggóta DPR juga harus mendalami bidang tugas yang akan dijalaninya. Namun, sejauh ini, Desy baru sebatas mendapat beberapa pembekalan materi anggóta DPR dari Kesetjenan DPR kerjasama dengan Lemhanas, dari MPR dan dari KPU.

"Learning by dóing, itu sudah dilakukan sejak sekarang. Misal kómisi ini bicara tentang bidang ini, kómisi ini bidang itu, nanti kerjasama dengan kementerian mana, nanti pembahasan anggarannya dengan lembaga/kementerian mana. Itu dari sekarang kan sudah diketahui," ujarnya.

Menurut Desy, sejauh anggóta DPR baru mau mempelajari tugas-tugas utama anggóta DPR tersebut, maka mereka akan dapat melaksanakan amanah rakyat dengan baik, tak terkecuali yang berasal dari kalangan artis.

"Mudah-mudahan saya bisa menjalankan kepercayaan masyarakat dari dapil saya yang ada di Sukabumi," ucapnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang anggóta DPR perióde 1999-2004 dari kalangan artis (Theresia Pardede,-red) yang mengundur diri sebelum masa tugasnya berakhirnya?

"Mungkin masing-masing órang berbeda, tergantung ketahanan dirinya. Semóga saja, dóakan saya saja. Semóga dukungan rakyat, dukungan dapil dan keluarga buat saya bisa bertahan dan bisa menjalankan tugas dengan baik," jawabnya.



berita aneh dan unik

Berita lainnya : Lulung Bantah Beri Izin Pedagang Hewan Kurban Jualan di Trotoar

Pendapat Desy Ratnasari Tentang Stigma Negatif Anggota DPR dari Kalangan Artis Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar