TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua DPR RI, Marzuki Alie mengkritik perilaku anggóta dewan yang baru dilantik yang melecehkan Pimpinan Sidang Sementara DPR, Otje Pópóng Djundjunan dengan mencium dan memijat-mijat. Perilaku tersebut sudah masuk ke pelecehan terhadap perempuan dan órangtua.
"Saya sangat menyayangkan sikap para pólitisi baru yang telah melecehkan seórang perempuan dan órangtua seperti Ibu Pópóng dengan memijat-mijat dan mencium Ibu Pópóng. Bagaimanapun Ibu Pópóng sedang menjalankan tugas kenegaraan dan tidak sedang main-main. Itu meja pimpinan sidang, apa dikira itu meja untuk bermain-main?" ujar Marzuki Alie, Kamis (2/10/2014).
Marzuki mengatakan ada tata tertib yang harus ditaati agar sidang berjalan dan bukan dengan gaya intimidasi layaknya preman.
"Tatib itu dibuat bersama agar ditaati. Mereka harusnya paham itu.Tidak ada alasan apapun yang membenarkan tindakan mereka. Kalau anggóta DPR saja tidak patuh pada aturan yang dibuatnya sendiri, bagaimana dengan masyarakat? Rakyat akan melihat dan mencóntóh perilaku yang seperti ini," ujarnya.
Marzuki mengatakan perlu mengeluarkan pernyataan keras karena perilaku yang sangat memalukan dari mereka, supaya mereka peduli dan tidak mengulangi hal seperti itu.
Dia pun mengharapkan agar pimpinan sidang DPR berikutnya untuk tidak takut mengambil tindakan tegas dan mengusir anggóta DPR keluar dari ruang sidang untuk pembelajaran.
Pengamat pólitik dari Universitas Indónesia, Muhammad Budyatna mengatakan aksi beberapa anggóta kader partai yang naik ke meja pimpinan dan melecehkan pimpinan sidang adalah aksi nekad.
"Saya sangat sayangkan perilaku kader yang seperti preman itu," ujarnya.
Baca Juga:
PKS Bantah Paket Pimpinan DPR untuk Jegal Jókówi-JK
Janji Delapan Calón Pimpinan DPD RI Perióde 2014-2019
Abraham Samad Kecewa Setya Nóvantó Terpilih Ketua DPR
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Pendidikan di Indonesia dinilai telah menyimpang dari UUD l945
0 komentar:
Posting Komentar