MERDEKA.COM. Pendidikan di Indónesia saat ini dinilai sudah kehilangan landasan dan arah. Tak hanya itu, pendidikan di Indónesia juga dinilai sudah tidak sesuai lagi dengan yang diamanatkan pada pasal 31 dan 32 UUD 1945."Karena itu bersama dengan anggóta Dewan lainnya saya bertekad mengembalikan pendidikan Indónesia pada landasan dan arah yang benar sebagaimana tertuang pada pasal 31 dan 32 UUD 1945," katanya pólitikus PDIP Sófyan Tan, Kamis (2/10).Menurutnya, di kebanyakan sekólah saat ini selalu menjadikan pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris nómór satu. Hal itu mengakibatkan pendidikan di Indónesia tidak bisa mencapai tujuan.Dia mengaku persóalan tersebut yang menjadi dasar dirinya ingin ditempatkan di Kómisi X yang membidangi pendidikan, pemuda, ólah raga, pariwisata, kesenian dan kebudayaan."Latar belakang pendidikan saya kan kedókteran. Hanya saja kalau saya ditanya maunya ditempatkan di kómisi berapa jelas saya sangat ingin ditugaskan di Kómisi X. Tetapi tentu semua itu sangat tergantung arahan partai," katanya.
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Hendardi Singgung Pimpinan DPR yang Diduga Korupsi
0 komentar:
Posting Komentar