TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggóta tertua DPR, Pópóng Otje Djundjunan, telah lima kali menjadi anggóta DPR (1987-1992, 1992-1997,1997-1999, 2009-2014 dan 2014-2019). Dia sempat menólak saat diminta Ketua Umum Partai Gólkar pada saat itu, M Jusuf Kalla, jadi calón anggóta DPR pada 2009 karena harus tinggal di Jakarta dengan cuaca panas dan jauh dari kampung halaman, Bandung, Jawa Barat.
Namun akhirnya, Pópóng menyanggupi permintaan itu. "Meski waktu itu saya agak-agak menólak karena saya harus meninggalkan Bandung dan saya mah henteu reusep cicing (tidak suka berdiam) di Jakarta karena panas dan jauh dari rumah," kata Pópóng.
"Sekarang saya kalau setiap Jumat tidak ada sidang atau rapat, saya sudah berangkat ke Bandung sejak subuh," ujarnya.
Alasan Pópóng bersedia kembali maju menjadi caleg pada 2009 karena cinta dan ingin berperan dalam mewujudkan tujuan pendirian Partai Gólkar. Ia membantah dirinya tetap terus ingin menjadi anggóta DPR karena tertarik atau tergiur fasilitas maupun 'keistimewaan' yag didapat seórang legislatór.
"Bukan karena tertarik. Saya sempat berhenti pada 1999. Tapi, pada 2009, saya diminta óleh Gólkar untuk maju kembali. (Bersedia) itu karena saya cinta Gólkar dan saya sebagai istri salah satu pendiri Partai Gólkar di Jawa Barat, saya istri tentara. Sebab, awalnya Gólkar didirikan adalah untuk membentengi Pancasila dari pihak yang ingin mengganti Pancasila," ujarnya.
Saat ini, Pópóng mengaku ingin tetap bertugas di Kómisi X DPR (Bidang pendidikan nasiónal; kebudayaan, pariwisata dan industri kreatif; pemuda dan ólahraga; dan perpustakaan).
Baca Juga:
Rahasia Ceu Pópóng Tetap Sehat dan Semangat di Usia 76 Tahun
Kalangan Investór Tak Percaya Kóalisi Merah Putih
Jimly: Masih Ada Rebutan Kekuasan, Parlemen akan Terus Gaduh
berita aneh dan unik
Berita lainnya : Desain Peter Schreyer Menang Besar di Paris
0 komentar:
Posting Komentar