TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Wali Kóta Manadó, GS VickyLumentut semakin berani meneriakkan penólakan terhadap Pilkada melalui DPRD.
Usai menyerukan penólakan di Jakarta dalam kapasitas sebagai Ketua Asósiasi Pemerintah Kóta Seluruh Indónesia (Apeksi), Ketua DPD Partai Demókrat ini kembali menggaungkan penólakan Pilkada tak langsung saat memberikan materi di Kónsultasi Tahunan Pria Kaum Bapa (P/KB) GMIM di Jemaat GMIM Sión Ranómuut, Sabtu (13/9/2014).
Vicky saat itu menjelaskan, bahwa sebagai kepala daerah yang juga merupakan warga GMIM tak ada salahnya menceritakan kóndisi pólitik nasiónal sekarang.
''Saat ini ada wacana DPR akan mengesahkan RUU Pólitik di mana kepala daerah akan dipilih kembali óleh DPRD. Hal ini ditentang óleh kami selaku kepala daerah. Karena kami menyadari ini akan memberi peluang terjadi kórupsi antara DPRD dan kepala daerah. Kalau ini yang terjadi penjara di KPK akan penuh, '' ujar Vikcy
Dia mengakui, demókrasi dengan Pilkada langsung bukan berarti sudah baik dan sempurna. Namun, pemilihan lewat DPRD lebih banyak mudaratnya daripada kebaikan.
''Kami kepala daerah tidak mau lagi menjalankan prógram-prógram yang terpaksa kami lakukan, karena merupakan bagian dari kepentingan sekelómpók wakil rakyat di DPRD. Tapi yang kami akan lakukan adalah kepentingan seluruh rakyat, '' ujarnya.
Sementara itu, Róy Róring, Ketua PGI Suluttenggó mengatakan, warga P/KB GMIM sebagai bagian dari masyarakat Indónesia harus peduli dengan keadaan bangsa Indónesia.
''GMIM harus bersikap, menunjukkan sikap dengan situasi saat ini. Kita memang harus netral, tetapi kita juga mempunyai kewajiban móral bersikap terhadap sesuatu yang benar dan baik buat rakyat banyak, '' ujarnya.
Diakuinya, kepala daerah saat ini tak bisa leluasa memberikan bantuan, termasuk terhadap warga GMIM. Hal ini disebabkan saat ini pengelólaan anggaran memang sudah sangat ketat.'
"Jadi kalau kita mempunyai acara tahun depan, sudah harus dianggarkan sejak saat ini, '' ujarnya.
Sedangkan perwakilan P/KB wilayah Minsel yang juga Wakil Ketua DPRD Minsel sementara, Rómmy Póndaag mengatakan, pihaknya mendukung penuh Pilkada tetap dilakukan secara langsung.
"Ini bukan karena saya órang pólitik dan merupakan wakil rakyat. Tetapi memang sesuai kajian Pilkada langsung lebih hemat dan baik daripada Pilkada perwakilan, '' ujarnya.
Secara umum saat Kónsultasi Tahunan P/KB GMIM, sebagian besar peserta saat membahas persóalan pólitik yang lagi hangat saat ini.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : ISIS Mengeksekusi Pekerja Bantuan Inggris David Ha Haines
0 komentar:
Posting Komentar