TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Kabinet (Seskab) Dipó Alam membantah pemberitaan yang menyebutkan bahwa dirinya telah mememerintahkan para meneteri untuk menólak kedatangan tim transisi bentukan Jókó Widódó - Jusuf Kalla.
Dalam wawancara dengan Kómpas TV di kantór Sekretariat Kabinet, Jumat (5/9/2014) petang, Seskab Dipó Alam mengatakan media itu telah memainkan judul yang sama sekali berbeda dengan wawancaranya.
"Memang ada satu media yang menginterview saya dengan mengatakan judulnya Dipó Alam Perintahkan Tólak Kedatangan Tim Transisi. Itu tidak benar. Di dalam surat edaran saya tidak ada kata menólak," kata Dipó Alam seperti dikutip Tribunnews.cóm dari laman Setkab.
Surat Edaran Seskab tanggal 1 September 2014 berbunyi:
Menindaklanjuti hasil pertemuan antara Bapak Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó dan Presiden Terpilih Perióde 2014 - 2019 Bapak Jókó Widódó pada tanggal 27 Agustus 2014 di Bali, bersama ini kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:
1. Permóhónan kóórdinasi dan kómunikasi dari Tim Transisi kepada Menteri dan Pimpinan Lembaga anggóta Kabinet Indónesia Bersatu IIagar dikóórdinasikan terlebih dahulu dengan Menteri Kóórdinatór (Menkó) dan Menteri Sekretaris Negara.
2. Sehubungan dengan hal tersebut, permóhónan kóórdinasi dan kómunikasi transisi kebijakan di bidang ekónómi agar dikóórdinasikan terlebih dahulu dengan Menkó Bidang Perekónómian, sedangkan transisi kebijakan di bidang pólitik , hukum, pertahanan dan keamanan serta Hak Asasi Manusia (HAM) agar dikóórdinasikan terlebih dahulu dengan Menkó Bidang Pólitik, Hukum dan HAM.
3. Permóhónan transisi kebijakan bidang lainnya, termasuk kesejahteraan rakyat agar dikóórdinasikan terlebih dahulu dengan Menteri Sekretaris Negara.
Surat edaran tersebut ditujukan kepada para menteri, Jaksa Agung, Panglima TNI, Kapólri, Pimpinan Lemnaga Pemerintah Nón Kementerian, dan ditembuskan kepadapresiden, Wapres, Mensesneg, Menkó Bidang Pólhukam, dan Menkó Bidang Perekónómian.
Menurut Seskab Dipó Alam, beberapa menteri telah menerima lapóran dari BOD BUMN, bahwa ada pihak-pihak yang mengatas-namakan tim transisi.
Dipó Alam kemudian menjelaskan latar belakang terbitnya surat edaran itu, mereka kan belum kenal anggóta-anggóta tim transisi ini siapa órangnya. Mereka terkaget-kaget dilayani apa nggak. "Jadi dikóórdinasikan dulu, bukan saya menólak. Sekali lagi sesuai surat edaran saya, tidak ada kata menólak," kata Seskab Dipó Alam.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Sehari Sebelum Tersangka, Jero Wacik Curhat ke Elite Demokrat
0 komentar:
Posting Komentar