Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 05 September 2014

Pemerintah Dukung WWF Melalui EAFM



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemampuan mengelóla sumber daya perikanan secara terpadu dengan mempertimbangkan asas keserasian terhadap dinamika dan harmónisasi sektóral, menjadi kata kunci dalam mewujudkan ketahanan dan keberlanjutan pangan.

Sebab itu, pendekatan ekósistem dalam mengelóla perikanan sangat penting diimplementasikan dengan pemanfaatan perikanan secara lestari,sehingga dapat menjadi mótór penggerak dalam pembangunan ekónómi nasiónal.

Saat ini, Indónesia telah diakui óleh dunia internasiónal sebagai negara terdepan dalam penerapan prógram pengelólaan perikananan dengan pendekatan ekósistem atau Ecósystem Appróach tó Fisheries Management (EAFM).

"Dalam mendukung pengelólaan berbasis EAFM, pemerintah dalam hal ini Kementerian Kelautan dan Perikanan juga secara aktif memfasilitasi penyusunan Standar Kómpetensi Kerja Khusus (SK3) EAFM," ujar Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja di Jakarta Jumat (5/9/2014).

Sjarief melanjutkan, inisiasi EAFM di wilayah pengelólaan perikanan Indónesia merupakan bukti kónsistensi KKP dalam memacu próduksi perikanan tanpa merusak ekósistem.

Dimana, pengelólaan perikanan yang efektif dan bertanggung jawab akan menaungi tiga unsur yakni ekósistem, sósial ekónómi dan sistem pengelólaan perikanan.

Adapun dalam mengidentifikasi kinerja pengelólaan perikanan merujuk pada enam dómain. Keenam dómain tersebut yakni sumber daya ikan, habitat, teknólógi penangkapan ikan, sósial, ekónómi, dan kelembagaan.

"KKP membutuhkan dukungan dari lembaga swadaya masyarakat (LSM) yang memiliki visi pengelólaan dan pemanfaatan sumber daya kelautan secara berkelanjutan, khususnya pengelólaan kawasan lindung laut dan perikanan," ungkap Sjarief.

Oleh sebab itu, KKP bersama WWF terus menyuarakan pentingnya kónservasi sumber daya kelautan dan perikanan kepada publik. Adapun kegiatan tersebut diwujudkan melalui kegiatan pendidikan, pelatihan, penyuluhan dan kampanye.

"Selama perióde kesepakatan bersama ini, tercatat sudah lebih dari dua ribu sumber daya manusia Indónesia yang telah dilatih untuk menjalankan prinsip-prinsip kónservasi dan pengelólaan perikanan berkelanjutan," sambung Sjarief.

WWF juga melaksanakan fasilitasi dalam sertifikasi ekólabel untuk aquaculture yaitu ASC (Aquaculture Stewardship Cóuncil) terhadap perusahaan perikanan budidaya di Indónesia, serta melalui jaringannya telah ikut mendukung upaya budidaya yang ramah lingkungan.

"Dengan Diterapkannya EAFM pada praktik perikanan, Indónesia dapat meningkatkan próduksi perikanan dan memperkuat daya saing próduk hasil perikanan tangkap di pasar internasiónal," jelasnya.



apakah kamu tau bung

Berita lainnya : Suciwati: JK Tidak Paham Kasus Munir

Pemerintah Dukung WWF Melalui EAFM Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar