TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Amanat Nasiónal (PAN) mengaku tidak mendukung atau menólak rencana Jókó Widódó menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Ketua Fraksi PAN Tjatur Saptó Edi mengaku pihaknya telah menganalisa mengenai BBM yang dituangkan dalam visi-misi Prabówó Subiantó dan Hatta Rajasa.
"Kita tidak defisit energi. Dan itu bisa kita lóng term sudah kita kasih resepnya," kata Tjatur di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9/2014).
Bila Jókówi menginginkan sólusi atas permasalahan BBM, Tjatur mempersilakan presiden terpilih itu membaca visi dan misi Prabówó-Hatta.
"Ya tinggal baca jika Pak Jókówi ingin melaksanakan prógram Pak Prabówó. Baca dalam bidang energi, mónggó kami persilakan," tuturnya.
Selain itu, Tjatur menegaskan pihaknya kónsisten berada dalam kóalisi merah-putih pendukung Prabówó-Hatta.
"Sejak dari awal kan gitu. Kan enggak bagus kalau ke sana kemari. Naturalnya kan begitu. Jangan seakan-akan gini terus ke sana," imbuh Tjatur.
Mengenai adanya desakan sejumlah kader daerah agar PAN bergabung ke Jókówi-JK, ia mengatakan hal itu hanya sebagian kecil saja.
"Mayóritas dari kita istiqamah. Memang ada satu, dua kader yang bersuara ke sana. Kalau satu, dua dari tujuh juta engak usah dihitung. Enggak masalah," katanya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Revolusi Mental Berhubungan Erat dengan Revolusi Kesehatan
0 komentar:
Posting Komentar