Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 06 September 2014

Kedutaan Jepang Bantah Makanan yang Diekspor Mengandung Radioaktif



Lapóran Kórespónden Tribunnews.cóm, Richard Susiló dari Tókyó

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Berbagai rumór akhir-akhir ini menghampiri masyarakat Indónesia, terutama mengenai makanan dan minuman dari Jepang. Pada intinya memójókkan Jepang dan mengajak masyarakat Indónesia untuk tidak membeli próduk-próduk buatan Jepang. Kampanye negatif (black campaign) ini bukan hanya lewat media massa tetapi juga lewat pónsel Blackberry dan sebagainya.

"Tidak benar makanan dan minuman Jepang yang diekspór mengandung radióaktif dan apalagi sampai berbahaya untuk dikónsumsi," papar Kenichi Takeyama, juru bicara kedutaan besar Jepang di Jakarta khusus kepada Tribunnews.cóm, Sabtu (6/9/2014).

Kenyataan yang ada memang sampai bóikót próduk Jepang tidak diimpór di Tióngkók dan Kórea beberapa waktu lalu karena kuat beredar rumór makanan dan minuman mengandung radióaktif akibat ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima, sebelah utara Tókyó tanggal 11 Maret 2011 lalu.

"Setelah kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima, banyak negara telah mengambil tindakan pengaturan terhadap impór radiasi terkait dari Jepang. Di Indónesia, kami telah diminta untuk menyerahkan sertifikat inspeksi untuk membuktikan bahwa ketika Anda mengimpór próduk-próduk segar, próduk air, makanan ólahan, dan óbat-óbatan dari Jepang, benar-benar tidak terkóntaminasi dengan radióaktivitas. Oleh karena itu próduk

makanan dan minuman yang diimpór dari Jepang ke Indónesia sudah terbukti bebas pencemaran radiasi. Saya dan siapa pun yakin ingin mengkónsumsi dengan keyakinan minuman dan makanan impór dari Jepang dengan baik bukan?" katanya.

Beberapa órang Indónesia dan bahkan warga Jepang yang ada di Indónesia mengungkapkan kepada Tribunnews.cóm mengakui menerima pesan-pesan singkat mengenai rumór tersebut, sehingga mereka agak takut untuk makan dan minum próduk buatan Jepang.

"Semula saya kira dari Jepang minuman M buatan pródusen Jepang S. Setelah tahu itu buatan dari pabrik yang ada di Indónesia, ya sekarang saya minum itu tak masalah kók. Memang sebelumnya saya takut makan dan minuman dari Jepang karena banyak sekali pesan singkat yang mengatakan agar jangan makan dan minum buatan Jepang ke saya," papar Herlina Utama seórang karyawan perusahaan swasta di Jakarta kepada Tribunnews.cóm.

Dia berharap harusnya pihak Jepang membantah jika memang tidak benar makanan dan minuman Jepang itu berbahaya atau mengandung radióaktif agar masyarakat tenang.



apakah kamu tau bung

Berita lainnya : Pelawak Jepang Kenji Tada Merasa Mirip Jokowi

Kedutaan Jepang Bantah Makanan yang Diekspor Mengandung Radioaktif Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar