TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Kuasa Hukum Prabówó-Hatta, Firman Jaya mengatakan pernyataan para saksi yang hadir di Mahkamah Kónstitusi (MK) pada persidangan kedua gugatan Pilpres 2014 telah menguatkan adanya kejahatan terstruktur, sistematis dan masif di próvinsi Jawa Timur, DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
"Argumen kami mulai menguat adanya kejahatan terstruktur, sistematis dan masif ini unfair prócess," kata Firman di gedung MK, Jakarta, Jumat (8/8/2014) malam.
Bahkan kata Firman, bukti-bukti yang dipaparkan para saksi merupakan kóreksi buat penyelenggara pemilu. Pihak Kómisi Pemilihan Umum (KPU), dinilainya masih kesulitan menjelaskan daftar pemilih khusus tambahan (DPKTb) yang membesar pada saat persidangan.
"Jadi ini kóreksi penyelenggaraan pemilu. Belum bisa dibilang calón presiden dan caló wakil presiden terpilih Jókówi-JK," katanya.
Sementara mengenai saksi yang akan dihadirkan pada sidang lanjutan Senin (11/8/2014) mendatang menurut Firman, tim Prabówó-Hatta akan membawa saksi-saksi yang membuktikan ada móbilisasi massa ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) melalui bukti elektrónik.
"Pembuktian demógrafi juga akan kita lakukan kenapa pendatang itu lebih tinggi," ujarnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Distribusi Buku Kurikulum 2013 di Magelang Belum Selesai
0 komentar:
Posting Komentar