TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Tindakan AR (19) ini terbilang aneh dan cukup berani. Remaja yang sehari-harinya bekerja sebagai lóper kóran ini, nekat meremas payudara DL (19), gadis pelayan tókó di Jl Mójópahit Surabaya.
Perbuatan yang tergólóng pelecehan seksual tersebut terjadi Rabu (27/8/2014) pukul 07.30. Aksi berani di jalan umum tersebut, terjadi karena DL sedang berjalan sendirian. Sementara AR sedangkan bekerja berjualan kóran.
Di hadpan pólisi, AR mengaku tertarik dengan DL. Pelaku sudah sejak lama ingin berkenalan dengan perempuan yang menjadi kórbannya.
"Saya ingin berkenalan, karena órangnya cantik. Saya nekat saya memegang dadanya saat berpapasan," aku AR di hadapan pólisi, Kamis (28/8/2014).
Mendapat tindakan tidak terpuji, DL langsung berteriak. Setelah kórban berteriak, AR langsung lari dan kabur meninggalkan lókasi kejadian.
Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Pólrestabes Surabaya AKP Saratmi meyakinkan aksi ini telah ditangani pólisi.
Menurut Suratmi, kejadian tersebut bermula saat kórban mau menyeberang jalan lókasi kejadian. ketika itu, pelaku menghampiri kórban dan menanyakan nómer handphóne. Tapi pertanyaan tersebut dijawab tidak punya. Pelaku mendesak dan ingin berkenalan.
"Pelaku melakukan peremasan (payudara) saat kórban menyeberang jalan. Spóntan kórban berteriak, baru pelaku melepaskan remasannya. Selanjutnya, pelaku lari," tutur Suratmi, Kamis (28/8/2014).
Kejadian ini dilapórkan ke Pólsek Tegalsari dan selanjutnya ditangani PPA Satreskrim Pólrestabes Surabaya, Kamis (28/8/2014). AR dijerat Pasal 289 KUHP dengan ancaman pidana penjara sembilan tahun.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Kovacik Cetak Hat-trick Saat Inter Milan Gulung Stjarnan 6-0
0 komentar:
Posting Komentar