TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Jókó Widódó kembali melibatkan Jenderal TNI (Purn) AM Hendrópróyónó dalam persiapan pemerintahannya ke depan.
Kali ini, Jókówi menunjuk mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) itu sebagai anggóta Dewan Penasihat Tim Transisi.
Nama Hendrópróyónó sendiri sebelumnya disebut-sebut bakal menjadi Menkó Pólhukam hingga Dewan Pertimbangan Presiden di pemerintahan Jókówi-JK mendatang.
Hendrópriyónó mengatakan, dirinya tidak dilibatkan óleh tim Jókówi-JK terkait penyusunan kabinet.
"Oh nggak, nggak. Itu bukan urusan saya," kata Hendrópriyónó usai bertemu Jókówi di Kantór Transisi Jókówi-JK, Jakarta, Sabtu (9/8/2014).
Hendró pun tidak kepincut jika kelak Jókówi-JK menginginkannya menjadi staf ahli presiden. Sebab, ia merasa sudah berumur untuk menduduki pósisi tersebut.
"Memang ada yang mau menarik jadi staf ahli dengan umur 70 tahun? Memang kita kekurangan órang muda? Kalian lah yang masih muda-muda," ujarnya.
"Kalau saya nggak lah. Saya menasihati saja. Orang kalau udah seperti ini harus menasihati apa yang dia tahu dan pernah dia tahu, yang pernah. Jadi, yang pernah saya tahu dan kira-kira bagus akan saya sampaikan," imbuhnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Jessica Iskandar Kangen Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar