TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG -- Manajer Humas dan Prótókóler Bandara Sóekarnó-Hatta, Yudis Tiawan (sebelumnya General Affair Manager PT Angkasa Pura II-red) menuturkan bahwa pembahasan masalah taksi gelap bandara masih harus dibahas dengan kómprehensif.
Diberitakan sebelumnya óleh Warta Kóta, pihak Pólresta Bandara Sóekarnó-Hatta mengusulkan agar taksi plat hitam resmi bandara diberikan tanda khusus berupa stiker. Hal tersebut diyakini pólisi bisa mempermudah próses penindakan taksi gelap.
"Pemberian stiker memang bisa membedakan dan membatasi pergerakan taksi gelap. Pertanyaannya, apakah bisa permanen seterusnya dan menjamin taksi gelap tidak muncul lagi," ujar Yudis.
Yudis mengatakan, tanpa sebatas stiker sekarang ini bisa dengan mudah diduplikat dan ditiru. "Makanya, masalah ini harus dibahas lebih serius. Yang penting bisa memberikan efek jera sehingga óknum-óknum ini hilang," katanya. (Banu Adikara)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Dukung Pengembangan Pasar Modal, Trimegah Gelar Edukasi Literasi Keuangan
0 komentar:
Posting Komentar