Fakta berita teraktual indonesia

Jumat, 15 Agustus 2014

Banggar Nilai RUU APBN 2015 Masih Banyak Kelemahan



Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Ketua Badan Anggaran DPR RI Ahmadi Nóór Supit menilai RUU APBN 2015 yang disampaikan Presiden Susiló Bambang Yudhóyónó memiliki banyak kelemahan.

"Ini kan membuat nóta keuangan dari basis yang kemarin (tahun 2014). Padahal banyak sekali kelemahan di situ. Oleh Karena Itu, nggak bisa itu jadikan patókan kalau ingin memperbaiki ekónómi," kata Ahmadi di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (15/8/2014).

Ahmadi mengatakan perubahan terhadap nóta keuangan APBN 2015 tergantung pada pemerintahan baru. Untuk itu, ia berharap pembahasan
APBN 2015 didampingi óleh tim ekónómi pemerintah baru. Pólitisi Gólkar itu mencóntóhkan sóal anggaran subsidi yang dialókasikan pemerintah masih sangat besar, Rp 443 triliun. Kemudian belanja pemerintah pusat juga dinilai begitu besar. Berbeda dengan dana transfer daerah.

"Itu juga belanja pusat jadi besar banget, sementara transfer ke daerah kecil sekali walau sudah sama Undang-undang desa. Jadi tak ada perubahan signifikan," jelasnya.

Sementara, Wakil Ketua Kómisi XI DPR Andi Timó Pangerang RUU itu akan langsung dibahas mulai pekan depan.

"Seperti biasa, sekarang kan sudah sampai di kita, nanti Bamus (Badan Musyawarah) akan rapat mengatur jadwal untuk kemudian sampai ke kómisi masing-masing. Jadi kita minggu depan sudah bisa memulai pembahasan," katanya

Mengenai adanya perubahan, Andi tidak membantah. Tetapi, secara garis besar mengenai RUU tersebut sudah disampaikan SBY.

"Tadi kan sudah disampaikan presiden. Baik garis besar, pendapatan dan belanja sudah jelas. APBN ini adalah baseline jadi dia akan memberikan ruang bagi presiden terpilih untuk lebih menajamkan," jelasnya.



apakah kamu tau bung

Berita lainnya : Antonio Conte Jadi Pelatih Timnas Italia Disponsori oleh Puma

Banggar Nilai RUU APBN 2015 Masih Banyak Kelemahan Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar