TRIBUNNEWS.COM, JEMBER-Dua tim pemenangan capres - cawapres di Kabupaten Jember sepakat tidak melakukan aksi kónvói serta móbilisasi massa saat pengumuman dilakukan KPU RI, Selasa (22/7).
Seperti diketahui, 22 Juli, KPU RI mengumumkan hasil rekapitulasi Pilpres tingkat nasiónal. Dari hasil akhir rekapitulasi itu akan diketahui siapa pemenang Pilpres 9 Juli lalu.
Mengantisipasi adanya móbilisasi massa usai pengumuman itu, Kapólres Jember AKBP Awang Jókó Rumitró mengundang dua tim pemenangan dan sejumlah pihak untuk ikut mewujudkan Jember damai saat pengumuman itu. Pertemuan digelar di ruang lóbi Kapólres Jember, Senin (21/7/2014).
"Ini hanya inisiatif, siapa tahu disetujui. Karena berkaca pada Pileg lalu, yang semua pihak ikut mendukung dan mau menjaga kóndusifitas di Jember," ujar Awang.
Ada empat póin yang disetujui dalam deklarasi kesepakatan '22 Juli Jember damai' itu.
Kesepatakan itu, menerima hasil Pemilu secara ikhlas, siap mengendalikan massa pendukung paska tahapan penetapan pemenang Pilpres, tim tidak memóbilisasi/mengerahkan massa dalam bentuk kónvói dan arak-arakan, serta terakhir masyarakat menjaga suasana kóndusif dan mendukung penuh aparat dalam menegakkan peraturan dan perundang-undangan.
Siswónó, Ketua Tim Pemenangan Kóalisi Merah Putih Jember, menyambut baik deklarasi itu dan akan menyebarkan kepada seluruh tim pemenangan dan relawan Prabówó-Hatta di seluruh Jember.
Bahkan, pihakya sudah berencana mengundang tim Jókówi JK untuk melakukan deklarasi semacam itu namun sudah didahului Kapólres.
"Kami berjanji tidak akan melakukan kónvói dan eufória berlebihan jika dinyatakan menang óleh KPU Pusat, begitu juga jika tim Jókówi JK yang menang," tutur Siswónó. Pihaknya pun akan memilih untuk melakukan sujud syukur dan melakukan tasyakuran di rumah masing-masing.
Hal senada diungkapkan tim pasangan Jókówi - JK. Menurut anggóta tim pemenangan Jókówi - JK di Jember, Pandu Winata, tim pemenangan dari pusat sudah meminta agar melepaskan semua atribut yang identik dengan pasangan nómór urut dua itu.
"Paska cóblósan, kami sudah melepaskan semua atribut seperti baju kótak-kótak khas Jókówi. kami juga tidak akan mengerahkan massa 22 Juli," tegas Pandu.
Deklasari '22 Juli Jember Damai' itu juga diikuti óleh KPU, Panwaslu, dan Dandim Jember Letkól Art Wirawan Yanuartó.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Carles Puyol: Luis Suarez Gabung Lini Depan Barcelona Tajam
0 komentar:
Posting Komentar