Fakta berita teraktual indonesia

Sabtu, 05 Juli 2014

Jokowi: Jangan Anggap Remeh Petani



Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calón Presiden Jókó Widódó menyatakan tantangan saat ini adalah pasar untuk memasarkan próduk pangan. Lanjut Jókówi, persóalan  itu dapat dipecahkan bila ada kemauan dan niat dari pemerintah.

"Harus dilihat pasar, kalau ekspór harus ada pasarnya. Kalau jelas ada, baru berpróduksi," ujar Jókówi dalam debat putaran akhir capres-cawapres di Hótel Bidakara, Jakarta, Sabtu (5/7/2014), malam.

Jókówi mencóntóhkan bila petani diarahkan untuk menanam buah pepaya, melón dan semangka tetapi pasarnya tidak ada maka akan menjadi persóalan.

"Petani harus dikawal, berpróduksi apapun bisa, jangan anggap remeh petani. Persóalan kita tidak menyiapkan pasar," kata Jókówi.

Ia mengatakan buah pepaya dapat dibuat ekstrak jus untuk diekspór. Begitu pula dengan melón. Terpenting adalah penyiapan pasar.

"Industri pasca panen ini tidak dikerjakan. Kita mengerti masalah dan próblemnya. Yang belum ada niat menyelesaikan masalah itu. Ahli dan pakar siap, petani siap, tanah subur tinggal ada kemauan ada niat atau tidak," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan pendamping Jókówi, Jusuf Kalla (JK). Ia mengatakan Indónesia mampu bersaing karena sebagai negara agraris memiliki lahan yang baik.

"Nilai tambah dalam bentuk pengólaan dan pasar untuk kemakmuran rakyat dan pendapatan rakyat," kata JK.

Jokowi: Jangan Anggap Remeh Petani Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar