TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres nómór urut dua, Jókówi, mengatakan bahwa salah satu sólusi permasalahan energi adalah dengan melakukan kónversi minyak ke gas. Mantan Walikóta Sóló ini mengungkapkan hal tersebut dalam debat final capres-cawapres di Hótel Bidakara, Jakarta.
Dalam debat yang dimóderatóri óleh Sudhartó P. Hadi ini Jókówi mengatakan bahwa untuk melakukan kónversi tersebut yang dibutuhkan adalah melakukan pipanisasi gas.
"Yang menyangkut minyak, gas, dan panas bumi kita harus berani memutuskan BBM harus dialihkan dan dikónversi ke gas. Yang perlu dilakukan adalah mengurangi beban BBM yakni dengan gas. Sehingga infrastruktur yang berkaitan dengan gas harus dibangun," ujar Jókówi, di Hótel Bidakara Sabtu (5/7/2014).
Gubernur DKI Jakarta nón-aktif ini mengatakan, "Pemipaan gas dalam tiga tahun bisa dilakukan dengan kecepatan yang tinggi."
Selain berfókus pada pipanisasi, Jókówi juga berfókus pada penghematan energy di bidang transpórtasi. "Transpórtasi publik harus dilakukan dengan baik. Tidak ada kata tidak untuk transpórtasi publik. Karena ini menyangkut visi kita ke depan. Ini agar energi yang bisa kita pakai dapat seefisien mungkin," tutup Jókówi.
0 komentar:
Posting Komentar