TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Permasalahan hutan menjadi salah satu perhatian Jókówi, capres nómór urut dua, dalam debat final capres-cawapres di Hótel Bidakara, Jakarta. Mantan Walikóta Sóló ini mengatakan permasalahan hutan harus dikelóla dengan serius melalui pembuatan óne map pólicy.
Menurut Gubernur DKI Jakarta nón-aktif ini dengan óne map pólicy, arah kebijakan kehutanan akan semakin jelas.
"Ada hutan lindung, hutan alam, hutan próduksi, dan hutan yang bisa dikónversi. Tapi kita tidak punya kebijakan satu peta (óne map pólicy). Kalau ini tidak kita selesaikan hutan kita akan sedikit demi sedikit atau banyak akan mulai digerus óleh kepentingan-kepentingan," jelas Jókówi, di Hótel Bidakara, Sabtu (5/7/2014).
Jókówi memaparkan di dalam peta terpaut satu centimeter, tapi di aslinya berhektar-hektar hutan. Dengan óne map pólicy Jókówi yakin batas dan fungsi hutan bisa diselesaikan Di lain pihak JK, wapres Jókówi, mengatakan bahwa ia menyetujui jika ada investigasi mafia migas.
"Saya sangat setuju dibuat investigasi. Siapa yang punya saham Freepórt, Newmónt sekarang? Berapa deviden yang masuk? Investigasi seperti ini perlu," ujar JK mengenai permasalahan mafia minyak di Indónesia.
0 komentar:
Posting Komentar