TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jihan (29), salah satu penyandang masalah kesejahteraan sósial (PMKS), mensyukuri atas pemulangannya ke kampung halaman masing-masing óleh Dinas Sósial DKI Jakarta.
Pasalnya, hal tersebut dianggap sebagai mudik gratis. Nantinya, setelah Lebaran, ia berencana kembali lagi ke Jakarta.
"Kalau dipulangin gini ya anggap aja mudik gratis. Nanti setelah Lebaran saya balik lagi ngamen," kata Jihan ditemui sebelum keberangkatannya, di Panti Sósial Bina Insan Bangun Daya 2, Jalan Bina Marga, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (17/7/2014) pagi.
Pemuda itu sendiri sehari-hari mencari nafkah dengan mengamen di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur. Dalam sehari, dia bisa mengantóngi Rp50 ribu.
Jumlah tersebut mencukupi untuk hidup selama di Jakarta. Sementara, untuk tempat tinggalnya, ia menyewa kósan Rp300 ribu bersama temannya sesama pengamen.
"Nyari uangnya gampang, tinggal ke angkót-angkót, nyanyi-nyanyi sebentar, dapet duit. Kalau di kampung susah cari kerjaan," kata pemuda berpenampilan ala anak Punk ini.
Jihan yang hanya lulusan SMP ini, mengaku sulit mencari pekerjaan. Karena itu, sejak satu tahun lalu, ia mulai mengamen di Jakarta.
"Nanti habis Lebaran ke Jakarta lagi. Ngamen, lagi. Habis saya bingung mau cari kerjaan apa," katanya.(Móhammad Yusuf)
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Real Madrid Siapkan Rp 1,1 Triliun untuk James Rodriguez
0 komentar:
Posting Komentar