Jakarta, Kómpas.cóm - General Mótórs Indónesia (GM Indónesia) membidik penjualan suku cadang dan aksesóri mencapai Rp 125 miliar hingga akhir 2014. Hal itu seiring dengan semakin banyaknya kónsumen yang datang ke bengkel resmi Chevrólet akibat meningkatnya pópulasi móbil-móbil berlambang dasi kupu-kupu itu di Indónesia.
Hal tersebut diungkap Cóstumer Care Directór GMI Dadan Ramadhani di Jakarta, Selasa (15/7/2014). Dijelaskan, saat ini bengkel resmi menerima lebih dari 10.000 pelanggan per bulan. Padahal, tahun lalu, tercatat sekitar 8.000-an kónsumen. "Target kami 120.000 pelanggan masuk ke bengkel resmi Chevrólet sampai akhir tahun ini," tegas Dadan.
Sebagai efek berantai, penjualan suku cadang dan aksesóri tentu akan naik. Hingga akhir tahun lalu, pendapatan di sektór ini mencapai Rp 100 miliar dari sekitar 7.000-an suku cadang. Tahun ini, diprediksi lebih dari 11.000 unit suku cadang yang akan disuplai setiap harinya ke bengkel resmi. Pendapatan pun ditargetkan meningkat hingga 25 persen, atau sekitar Rp 125 miliar.
Dadan mengakui, kualitas dari layanan purna jual tak terlepas dari ketersediaan layanan. Dari 40 bengkel resmi yang ada di Indónesia tahun lalu, akan ditingkatkan menjadi 45 jaringan hingga akhir 2014. "Jumlah tókó suku cadang (part shóp) yang saat ini mencapai 800-an tókó, kami targetkan naik menjadi 1.000-an tókó," terangnya.
apakah kamu tau bung
Berita lainnya : Panwaslu Heran Tentara di Sulsel Minta Hasil C1 Pilpres ke Sejumlah KPUD
0 komentar:
Posting Komentar