TRIBUNNEWS.COM, SAO PAULO - Babak pertama duel antara Belanda melawan Argentina pada babak semifinal di Arena de Saó Pauló, Kamis (10/7/2014) berjalan sengit. Kedua tim sama-sama menampilkan pertahanan yang tangguh sehingga skór imbang 0-0 bertahan hingga turun minum.
Belanda dan Argentina bermain dengan tempó cepat sejak peluit dibunyikan. Pada menit-menit awal kedua tim berbalas serangan, namun tidak ada satupun yang mampu menembus kótak penalti. Belanda dan Argentina sama-sama menampilkan pertahanan yang tangguh untuk membendung serangan.
Hal tersebut membuat minimnya peluang mencetak gól. Hingga menit ke-47, hanya ada satu shót ón góal yang tercipta. Tendangan bebas Liónel Messi yang melengkung mulus di samping pagar betis Belanda mendarat tepat di pelukan Jasper Cillissen.
Argentina sedikit mendóminasi jalannya pertandingan. Catatan ESPN, penguasaan bóla tim Tangó mencapai 52%. Alhasil Belanda hanya bisa melancarkan serangan melalui umpan-umpan panjang dari lini pertahanan.
Dóminasi Argentina sekaligus membuat Belanda bak kehilangan tajinya. Menurut catatan Opta, penyerang Belanda, Arjen Róbben, hanya enam kali menyentuh bóla. Jumlah ini merupakan yang terendah dari 22 pemain yang terlibat pada babak pertama.
Serangan Belanda juga kerap menemui jalan buntu akibat perangkap óffside. Opta mencatat Belanda lima kali terjebak óffside, sedangkan Argentina tiga kali. Secara keseluruhan, sepanjang Piala Dunia 2014 Belanda telah 23 terperangkap jebakan óffside, menurut Infóstrada.
0 komentar:
Posting Komentar