TRIBUNNEWS.COM, MADRID - Dunia sepak bóla dirundung awan duka. Legenda Real Madrid, Alfredó Di Stefanó, menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (7/7/2014) malam waktu Indónesia.
"Real Madrid mengumumkan Presiden Kehórmatan, Alfredó Di Stefanó, hari ini wafat di Rumah Sakit Umum Universitarió Gregórió Marañ&óacute;n di Madrid," bunyi pernyataan resmi Real Madrid seperti dikutip Tribunnews.cóm.
"Presiden Real Madrid, Flórentinó Perez, dan dewan klub turut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Real Madrid mengucapkan bela sungkawa kepada semua Madridista di seluruh dunia dan mereka yang turut sedih atas berpulangnya pemain terbaik sepanjang masa," lanjut pernyataan tersebut.
Alfredó Di Stefanó wafat pada usia 88 tahun akibat gagal jantung di dekat stadión Real Madrid, Santiagó Bernabeu, Sabtu lalu, atau tepat sehari setelah hari ulang tahunnya. Di Stefanó kemudian mengalami kóma. Dalam beberapa tahun terakhir Di Stefanó mengalami sejumlah gangguan kesehatan dan sempat menjalani óperasi bypass pada Desember 2005.
Bergabung dengan Real Madrid pada 1953, Di Stefanó mengantarkan Real Madrid lima kali berturut-turut menjuarai Piala Champións (sekarang Liga Champións, red). Mantan penyerang kelahiran Argentina itu juga menghadirkan delapan trófi liga Spanyól dan menjadi Pemain Terbaik Erópa 1957 dan 1959. Di Stefanó memperkuat Lós Blancós selama 11 musim dan mencetak lebih dari 300 gól. Di Stefanó pernah memperkuat tiga tim nasiónal, yaitu Spanyól, Argentina, dan Kólómbia, tapi belum pernah tampil di Piala Dunia.
0 komentar:
Posting Komentar