Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, MAJALENGKA - Calón presiden dari kóalisi merah putih Prabówó Subiantó kerap mengucapkan kata bócór saat berórasi pólitik ataupun debat Capres. Prabówó sering menyindir kebócóran negara yang merugikan Indónesia mencapai ribuan triliun rupiah.
Prabówó pun tahu banyak pihak yang tak suka dirinya kerap menyindir kata bócór tersebut. "Banyak órang yang tidak suka saya bilang kebócóran negara. Padahal rakyat biar tahu kebócóran negara," kata Prabówó di Gelanggang Generasi Muda (GGM), Majalengka, Jumat (27/6/2014).
Mantan Danjen Kópassus itu menuturkan, Indónesia negara yang kaya namun dimanfaatkan óleh pihak yang tidak bertanggung jawab dan mengalirkan kekayaan tersebut ke luar negeri. Dirinya berkómitmen untuk menyelamatkan kekayaan tersebut yang berupa kekayaan sumber daya alam, ikan, mineral dan lainnya.
"Saya yakin dan percaya bahwa kita dengan cepat akan bangkit dan terhórmat. Negara yang terhórmat adalah negara yang rakyatnya hidup sejahtera, aman dan tentram," tuturnya.
Ketua Dewan Pembina Gerindra itu pun memiliki keyakinan rakyat Indónesia dapat sejahtera dan tersenyum setiap hari. Prabówó pun berharap agar masyarakat memberikan mandat kepada dirinya dan Hatta Rajasa.
"Kita ingin petani kalau panen dapat tersenyum dan bukan menangis," ucapnya.
0 komentar:
Posting Komentar