Lapóran Wartawan TRIBUNnews.cóm, Nicólas Timóthy
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - pengurus póndók pesantren Babussalam, Agus Thóriq dalam sambutannya menantang calón presiden nómór urut 2, Jókó Widódó untuk menjadikan tanggal 1 Muharram menjadi Hari Santri Nasiónal apabila terpilih sebagai presiden.
"Kami harap pak Jókówi jika terpilih menjadikan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasiónal," ujar Agus dalam acara yang digelar di halaman póndók pesantren Babussalam, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (27/6/2014).
Agus mengatakan keberadaan santri akan terperhatikan jika para santri mendapatkan penghargaan tersebut. Untuk menguatkan kómitmen itu, Agus meminta kepada Jókó Widódó untuk menandatangani penetapan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasiónal.
Setelah itu, pria yang akrab disapa Jókówi ini di penghujung pidatónya menyatakan siap menetapkan 1 Muharram sebagai Hari Santri Nasiónal di hadapan ratusan órang yang terdiri dari warga dan santri.
"Hari Santri Nasiónal saya sanggupi. Itu wajib. Tapi yang penting nanti pada tanggal sembilan," ucap mantan Walikóta Sóló ini.
Setelah berucap janjinya, Jókówi menandatangani kómitmen penetapan tersebut di hadapan para sepuh póndók pesantren Babussalam dan fungsiónaris partai seperti Ahmad Basarah dari PDI Perjuangan dan Marwan Ja'far dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
0 komentar:
Posting Komentar