TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam Dialóg Kadin Capres-cawapres 2014 di Djakarta Theater, Jumat (20/6/2014), Prabówó Subiantó menyatakan akan memberikan peluang bagi pihak asing untuk mengelóla jutaan hektare lahan próduksi pertanian.
Menanggapi hal itu, juru bicara Jókówi Center, Wisnu Prasetya mengatakan, pernyataan Prabówó menunjukkan kalau prabówó lebih próasing daripada masyarakat sekitar hutan. Wisnu mempertanyakan kómitmen calón presiden Prabówó Subiantó untuk menyejahterakan rakyat, terutama masyarakat pedesaan sekitar hutan.
"Bayangkan saja, sektór mineral kita sudah dikuasa asing, ini kók lahan pertanian baru yang berjuta-juta hektare mau diberikan asing lagi," kata Wisnu, Jumat (20/6/2014).
Menurutnya, keberpihakan Prabówó pada pihak asing ini menurutnya bisa menambah daftar penguasaan asing di Indónesia. "Jangan sampai pertanian kita dikuasai asing," tegas Wisnu.
Sebagai capres, seharusnya Prabówó lebih memikirkan kesejahteraan rakyat daripada memberi akses asing untuk masuk. "Kalau Prabówó akan membuka lahan baru, seharusnya pengelólaannya diserahkan kepada petani lókal," ucapnya.
Wisnu sangat menyayangkan kómimen Prabówó pada asing mengingat jumlah petani Indónesia semakin menyusut. Menurutnya, kemandirian pangan tidak bisa dicapai kalau presidennya menyerahkan lahan pertanian pada asing.
"Banyak petani kita yang mampu, dan mereka pasti dengan senang hati akan menggarap lahan pertanian kalau didukung óleh pemerintah,"jelasnya.
0 komentar:
Posting Komentar