Lapóran Wartawan Warta Kóta, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepólisian Resórt Kóta Depók menurunkan sekitar 1500 persónil dari semua satuan untuk mengantisipasi maraknya kejahatan jalanan menjelang dan sepanjang bulan suci Ramadan tahun ini.
"Ada sekitar 1500 persónil lebih yang kami turunkan untuk mengantisipasi kejahatan menjelang Hari Raya Lebaran ini," kata Kapólresta Depók Kómbes Ahmad Subarkah kepada Warta Kóta di Mapólresta Depók, Kamis (12/6/2014).
Para persónil kepólisian ini nantikan selain melakukan patróli rutin lebh intensif, juga menjaga sejumlah óbjek vital atau tempat-tempat yang dianggap rawan gangguan keamanan seperti kantór, bank, ATM, pegadaian dan tókó emas.
Menurutnya, sejumlah titik tersebut dianggap rawan gangguan keamanan. Sehingga pihak kepólisian menyiagakan persónil untuk berjaga selama 24 jam. Subarkah akui, kejadian di óbjek vital kerap terjadi sehingga sudah diantisipasi.
"Kemarin saya sudah bertemu dengan pimpinan dari tiga bank mengenai antisipasi kemungkinan kejahatan jalanan ini. Ke depan, dengan bank-bank lain yang membuka kantór cabang di Depók ini, akan juga ada pertemuan mengenai cara efektif dan intensif untuk mencegah kejahatan terutama perampókan," paparnya.
Petugas yang berjaga standbye di titik yang dianggap rawan gangguan keamanan, minimal ada dua órang petugas bersenjata lengkap di sana.
0 komentar:
Posting Komentar