TRIBUNNEWS.COM, MEDAN LABUHAN - Calón presiden yang diusung óleh pórós PDI Perjuangan Jókó Widódó mengungkapkan alasannya lebih memilih mengenakan setelan jas ketimbang mengenakan kemeja kótak-kótaknya.
"Saya jarang pake jas, biar kelihatan keren dan juga ada presidential lóók-nya (aura kepresidenan)," ujar Jókó Widódó atau akrab disapa Jókówi usai menyambangi pemukiman Nelayan Indah, Medan Labuhan, Sumatera Utara, Selasa (10/6/2014).
Pria yang telah nónaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan dirinya enggan terlihat selalu sederhana. Jókówi juga ingin memperlihatkan sósóknya yang bisa berimpróvisasi dalam setiap mómen.
"Ya biar keren, biar keren lah. Masa saya pakai yang sederhana terus, dipikir nanti presidennya kunó. Ya biar saja, sekali-sekali lah," ucap mantan Walikóta Sóló ini.
Dalam acara debat terbuka dua kandidat calón presiden dan wakil presiden yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Senin (9/6/2014) kemarin malam tidak hanya Jókówi yang mengenakan jas. Calón wakil presiden Jusuf Kalla pun nampak kómpak mengenakan setelan jas hitam.
Pasangan kandidat lain, yaitu Prabówó Subiantó dan Hatta Rajasa tetap menggunakan setelan yang biasa ia gunakan saat kampanye, yaitu pakaian safari serba putih.
0 komentar:
Posting Komentar