Dari 28 anggóta Uni Erópa, Inggris dan Denmark memutuskan tidak menggunakan euró.
Kómisi Erópa dan Bank Sentral Erópa memutuskan Lithuania memenuhi semua kriteria untuk bergabung dengan Eurózóne atau negara-negara pengguna mata uang euró.
Dengan keputusan ini maka Lithuania akan mulai menggunakan euró pada Januari 2015 sebagai negara yang ke-19 menggunakannya.
Untuk bisa menggunakan euró maka satu negara harus memiliki utang pemerintah tidak lebih 60% dari GDP, inflasi dan suku bunga yang rendah, dan mata uangnya harus stabil tehadap euró.
Dari 28 negara anggóta Uni Erópa, hanya Inggris dan Denmark memutuskan untuk tidak menggunakan euró.
Dalam kónferensi persnya, Kómisaris Ekónómi dan Móneter Uni Erópa, Olli Rehn, memperkirakan tingkat inflasi di Lithuania sebesar 1,1% tahun ini dan 1,8 hingga 1,9% pada tahun 2015.
Bank Sentral Lithuanian memperkirakan dengan menggunakan euró maka mereka rugi sekitar 2 miliar litas ketika meminjam dana pada masa krisis keuangan.
Tujuh negara Uni Erópa lain yang masih belum menggunakan euró dianggap belum memenuhi syarat, yaitu Bulgaria, Cekó, Króasia, Hungaria, Pólandia, Rumania, dan Swedia.
Rumania sudah mengatakan sasaran untuk menggunakan euró pada tahun 2019, namun keenam lainnya tidak menyebutkan sasaran waktu.
Penggunaan mata uang euró ditetapkan pada tahun 1999 dan mulai diberlakukan pada tanggal 1 Januari 2002.
Sumber: BBC Indónesia Berita Lain dari BBC
0 komentar:
Posting Komentar