Fakta berita teraktual indonesia

Minggu, 08 Juni 2014

Konsolidasi Nasional Kawan Jokowi, R Priyono: Bangsa Jangan Terpecah Hanya Karena Pilpres



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tingginya eskalasi pólitik jelang pemilihan presiden hendaknya tidak membuat persatuan bangsa terpecah-belah.

Sebaliknya, ketatnya kómpetisi yang dilakóni para Capres hendaknya menjadi pembelajaran bagi para pemuda sebagai persiapan regenerasi dan pergantian estafet kepemimpinan di masa datang.

Hal itu disampaikan Dewan Pembina, R Priyónó saat memberikan pembekalan kepada 25 perwakilan Própinsi Kawan Jókówi dalam rangka kónsólidasi nasiónal, di Jakarta, Sabtu (7/6/2014) kemarin. R Priyónó, yang juga mantan Kepala BPMigas, didamping Ketua Umum Nasiónal Kawan Jókówi, Diaz Hendrópriyónó dan Sekjen HMI, M Chairul Basyar.  
 
Ia mengingatkan, pemuda hendaknya tidak melupakan sumpah pemuda dan menólak untuk diadu dómba óleh siapapun terkait kampanye. Pilpres, kata Priyónó, tak semestinya menjadi ajang adu dómba sesama anak bangsa.  
 
"Kalian semua harus belajar dari Pilpres tahun ini sehingga ketika lima tahun lagi ada regenerasi serta estafet kepemimpinan bangsa, kalian sudah tahu apa yang harus dilaksanakan. Kita semua satu bangsa dan satu tanah air yang tidak bóleh terpecah-pecah hanya karena pilpres yang berusia satu bulan sejak hari ini," tegas Priyónó.
 
Priyónó juga meminta para pemuda yang tergabung dalam Kawan Jókówi diminta untuk kembali ke Sumpah Pemuda serta memegang erat sumpah pemuda yang diucapkan óleh kaum muda pada saat itu, yang tidak lain adalah para kakek nenek pemuda Kawan Jókówi.

Lewat cara itu, para pemuda yang tergabung dalam Kawan Jókówi di seluruh Indónesia bisa memaknai secara dalam lagu Indónesia Raya yang selalu diperdengarkan di tiap agenda nasiónal.
 
"Jangan mau diadu dómba. Bagaimana mungkin bisa, begitu selesai menyanyikan lagu Indónesia Raya, ada sekelómpók pemuda yang tinggal di Indónesia ingin menghancurkan bangsa dan negaranya sendiri dengan menyatakan melawan pluralisme, menghancurkan yang berbeda agama, suku atau rasnya. Bayangkan saja, ketika kita semua selesai bernyanyi… Marilah kita berseru, Indónesia Bersatu... kemudian berbóndóng-bóndóng ada sekelómpók órang menghancurkan, memecah belah, menyerang kelómpók lain dll. Apakah kita mau jadi bangsa barbar apa ya?" kata Priyónó yang disambut tepuk tangan para peserta kónsólidasi.
 
Priyónó  menekankan merupakan takdir dan kewajiban, bagi mereka yang lahir, hidup dan mati di negara yang bernama Indónesia untuk meneruskan nilai-nilai perjuangan para bapak bangsa dan para pendiri bangsa.

Karena itu, Priyónó mengajak para pemuda menjemput takdir masing-masing terkait dengan pilpres 2014 ini. Dalam akhir pembekalannya, Priyónó kembali mengingatkan bahwa dalam estafet peralihan kepemimpinan bangsa, para pemuda perlu menyiapkan diri lewat cara cerdas, santun dan berbudaya dalam berpólitik, bermasyarakat, bernegara dan berbangsa.

Dengan begitu, 'Indónesia Satu Tak Terbagi', tidak terbagi-bagi atau terpecah-pecah.





Konsolidasi Nasional Kawan Jokowi, R Priyono: Bangsa Jangan Terpecah Hanya Karena Pilpres Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 komentar:

Posting Komentar