TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat pólitik Eep Saefullóh Fatah membuka tabir isi lipatan kertas kecil yang menyembul di balik jas Capres Jókó Widódó atau Jókówi. Ternyata kertas itu berisi córetan penggalan dóa untuk fasih berbicara.
Uniknya, kalimat itu terdiri dari tiga bagian. Pertama, tulisan dalam bahasa Arab, tulisan latin, dan terakhir adalah tulisan arti dari bacaan dóa tersebut.
Bunyi tulisan itu adalah "Rabbi Sharli Sadri wa yassirli amri wahlul muqdatan mil-lisaani yafqahu qawli." Dóa yang dikutip dari Surah Taha dalam Al Quran itu bermakna," Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku. Dan mudahkanlah untukku urusanku. Dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku. Supaya mereka mengerti perkataanku."
Lewat akun milik Eep, @EepSFatah, disebutkan kalau córetan tulisan itu adalah titipan dóa dari ibunya. "Ini kertas yang tadi nóngól di jas Pak @jókówi_dó2: Titipan dóa dari Ibunda tercinta," begitu kicauan Eep di Twitter.
Dóa itu lazim diamalkan karena berisi hal meminta kemudahan pada Allah dan agar dimudahkan dalam ucapan serta dimudahkan untuk memahamkan órang lain ketika ingin berdakwah.
Kicauan Eep itu langsung mendapat respóns dari citizen lainnya. Akun @ninityunita menyebutkan jika dóa itu pernah diamalkan Nabi Musa ketika akan menghadapi fir'aun.
0 komentar:
Posting Komentar