Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, M Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra, Hashim Djójóhadikusumó menyayangkan pertanyaan calón wakil presiden Jusuf Kalla yang melóntarkan pertanyaan terkait hak asasi manusia kepda Prabówó Subiantó pada debat calón presiden dan calón wakil presiden.
"Kan yang jadi tópik (debat Cpres/Cawpres) adalah visi dan misi. Bukan masalah pribadi yang sudah lama 15-16 tahun terjadi," kata Hashim di kawasan Jakarta Utara, Rabu (11/6/2014).
Bós Arsari Gróup itu menuturkan, masalah hak asasi manusia yang selalu dikaitkan dengan Prabówó telah selesai. Menurutnya, Kómisi Pemilihan Umum telah melólóskan Prabówó menjadi Cawapres lima tahun lalu dan Capres pada tahun ini.
"Kenapa persóalan HAM tidak dipersóalkan pak JK lima tahun lalu? Pak JK kan waktu itu juga jadi Capres," ucap Hashim.
Adik kandung Prabówó Subiantó itu menganggap sudah tidak relevan persóalan HAM terkait Prabówó diungkit kembali. Harusnya, kata Hashim JK juga mempermasalahkan HAM pada lima tahun lalu.
Diketahui, dalam debat Capres/Cawapres saat sesi saling tanya langsung dimanfaatkan Jókó Widódó-Jusuf Kalla untuk mencecar Prabówó Subiantó-Hatta Rajasa.
"Sejak awal pembicaran tadi, Hatta sampaikan visi-misi yakni melindungi rakyat dan tidak ada diskriminasi, gangguan ancaman dan penegakam HAM," ucap Jusuf Kalla.
"Pak Prabówó tadi mengatakan bahwa tidak ada pengikut yang salah, tapi hanya pemimpin yang salah. Bagaimana selesaikan pelanggaran HAM masa lalu dan mempertahankan HAM di masyarakat?" tanya Jusuf Kalla.
0 komentar:
Posting Komentar