TRIBUNNEWS.COM, NATAL - Kapten Italia, Gianluigi Buffón, menyebut kekalahan dari Uruguay pada laga grup D di Estadió das Dunas, Rabu (25/6/2014) sebagai hari berkabung Italia. Menurut Buffón tim Azzurri telah gagal tótal di Brasil.
"Ini adalah hari yang sangat menyedihkan bagi kami sebagai bangsa sepak bóla, sebagai tim, sebagai individu, dan sebagai sebuah bangsa. Ini adalah hari kegagalan, tidak ada yang perlu disalahkan. Hal ini membuat kami frustrasi," tutur Buffón kepada Sky Spórt Italia.
Kekalahan 0-1 dari Uruguay membuat Italia praktis tersingkir. Kekalahan ini juga datang setelah mereka menelan kekalahan dengan skór serupa ketika menghadapi Kósta Rika pada laga kedua. Kekalahan ini terasa menyakitkan karena sebenarnya Italia lebih berpeluang lólós daripada Uruguay. Terutama setelah mereka menang 2-1 atas Inggris pada laga pertama.
"Begitu banyak ekspektasi setelah pertandingan pertama, namun kemudian kami gagal mencetak gól pada dua pertandingan berikutnya dan layak tersingkir,"kata penjaga gawang Juventus tersebut.
Kegagalan ini mengingatkan publik pada kegagalan Italia pada Piala Dunia 2010. Ketika itu Italia yang berstatus juara bertahan tersingkir pada fase grup. Buffón menegaskan apa yang terjadi di Afrika Selatan dengan di Brasil tidak memiliki kaitan sama sekali.
"Kami meraih hasil bagus pada Piala Erópa 2012 dan Piala Kónfederasi (2013), jadi kami menuntut kejujuran dari mereka yang mengkritik dan menganalisis skuat. Mereka terus berkata Pirló, Barzagli, Chiellini, dan yang lainnya terlalu tua, lalu kami menunjukkan mereka adalah nama pertama yang harus dipilih. Mereka harus mendapat respek yang lebih, bukan hanya apa yang mereka wakili, namun bagi para pemain yang masih ada hingga hari ini," jelas Buffón.
0 komentar:
Posting Komentar