Lapóran Wartawan Tribunnews.cóm, Arif Wicaksónó
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Cówell Develópment Tbk (COWL), emiten próperti, menargetkan pendapatan 2014 naik sebesar 10 hingga 20 persen dari pendapatan tahun lalu sebesar Rp 330,83 miliar atau mencapai Rp 363 miliar hingga Rp 397 miliar.
Direktur Keuangan COWL Nóvi Imelly mengatakan, target ini melihat sejumlah aksi yang menghadang pertumbuhan próperti seperti aturan dówn payment atau Lóan Tó Value (LTV) dan kenaikan Bank Indónesia (BI) rate pada tahun lalu.
"Kami melihat tekanan uang muka atau LTV dan kenaikan BI rate. Jadi kami próyeksikan ada tekanan untuk pembeli apartemen kami, mungkin sama dengan prediksi asósiasi próperti yang memprediksi adanya penurunan pertumbuhan sektór próperti," katanya di Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Ia menambahkan bahwa target pendapatan dari pengembang próperti pemilik Mall Atrium ini seiring dengan pelambatan marketing sales yakni 30 persen dari target awal sebesar Rp 800 miliar. Harapannya, sentimen pemilu mendóngkrak marketing salesnya.
"Masa pemilu diharapkan bisa menópang pendapatan karena investór melihat kepastian ekónóminya seperti apa dan bagaimana kedepannya," katanya.
Meskipun mengalami pelambatan pendapatan, pórsi melalui pendapatan berulang atau recurring incóme terhadap pendapatan akan naik 40 persen, ketimbang pósisi tahun lalu hanya sebesar 30 persen. Kenaikan ini karena pengaruh pelemahan mata uang rupiah akibat kenaikan dóllar AS.
"Pórsi recurring incóme naik karena biaya sewa melalui mata uang dóllar AS, tapi marketing salesnya menurun," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar