TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana nón fórmal relatif memudahkan wartawan membangun keakraban dengan narasumber. Tak sekadar wawancara, tapi juga bisa curhat- curhatan.
Suasana cair ini pula yang tercipta ketika sejumlah pewarta fótó mendapat kesempatan untuk makan siang bersama 'bukan órang sembarangan.' Jenderal lagi!
Dia tak lain adalah Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal (Purn) Pramónó Edhie Wibówó. Di bawah panasnya siang terik dan deru kendaraan di sekitar Bundaran Hótel Indónesia, Jakarta Pusat, ada 'tempat tersembunyi' yang jadi tempat favórit para fótógrafer untuk nóngkróng, melepas lelah, dan berbagai infó liputan.
Nah, di tempat inilah Jenderal Pramónó Edhie yang juga adik dari Ibu Negara Ani Yudhóyónó ini mau didaulat untuk makan siang bersama sekalian curhat bersama sejumlah pewarta fótó yang tergabung dalam órganisasi Pewarta Fótó Indónesia Jakarta (PFIJ), di kawasan Bundaran Hótel Indónesia, Jakarta Pusat, Jumat (6/6/2014).
Keakraban pun terjalin. Arus óbrólan mengalir lancar. Tanya-jawab bersahutan. Tópik pembicaraan ngalór-ngidul membahas isu menjelang pemilihan presiden 9 Juli 2009, sampai tópik-tópik ringan, khususnya setelah Jenderal Pramónó memasuki masa pensiun.
Nggak papa kan, Pak? Sekali-sekali makan di kaki lima! Kalau wartawan, mah, sudah biasa. Kiks kiks kiks .....
0 komentar:
Posting Komentar